Diperlukan Pengelolaan Produk Daerah

Rokan Hilir | Sabtu, 08 Februari 2020 - 09:28 WIB

Diperlukan Pengelolaan Produk Daerah
HADIRI RAKORNAS: Bupati Rohil H Suyatno AMp tampak serius saat mengikuti rapat koordinasi nasional (Rakornas) penanggulangan bencana di Bogor, pekan lalu. (Humas Pemkab Rohil)

ROKAN HILIR (RIAUPOS.CO) -- WILAYAH Rokan Hilir (Rohil) memiliki areal perkebunan yang cukup luas. Maka dari itu, keberadaan lahan harus dapat dimanfaatkan dengan maksimal oleh masyarakat. Sehingga diyakini dapat mendorong meningkatnya pendapatan bagi masyarakat setempat. Namun sektor perkebunan itu hendaknya dapat dikembangkan lebih beragam, tidak melulu hanya pada satu jenis tanaman saja seperti tanaman kelapa sawit.

"Sektor perkebunan itu sudah ada, jadi tentunya tidak hanya pada tanaman sawit saja.  Termasuk untuk pengembangan terkait dengan tanaman sawit, perlu turunannya apakah membikin mentega," kata Pj Sekda Kabupaten Rohil HM Job Kurniawan AP MSi disela rapat konsultasi publik di aula Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Rohil.


Pria yang juga menjabat Kepala Bappeda Rohil ini menerangkan untuk pengembangan sektor yang ada, menyangkut kegiatan turunannya perlu menjadi perhatian pemerintah daerah. Daerah ini tidak hanya kaya dengan potensi alam saja melainkan perlu ada usaha-usaha lain yang merupakan tindak lanjutan dari potensi alam tersebut. Seperti tanaman sawit menurutnya dapat dikembangkan dengan keberadaan pabrik pengolahan minyak makan, mentega, dan lain-lain.

Begitu juga dalam hal keberadaan tanaman padi, mengingat sejumlah kecamatan merupakan lumbung padi. Selama ini padi itu diserbu pembeli dari luar daerah.

"Pertanyaannya bagaimana jangan hanya menjual beras saja, tapi bagaimana dalam hal pemanfaatan gabah, dan lain-lain. Intinya penting agar sektor perekonomian dapat ditingkatkan, termasuk dalam hal adanya kegiatan pengemasan atau packing dan sebagainya," ujar Job.

Menurutnya potensi yang ada di Rohil itu tidak kalah kualitasnya dengan apa yang dihasilkan dari daerah lain, bahkan ada yang mampu untuk ekspor. Hanya saja dari segi pengemasan dengan brand merek daerah Rohil masih belum ada. Karena bahan baku yang dari Rohil dijual ke pihak pengusaha. Selanjutnya pengusaha tersebut mengelola dengan membuatkan brand tersendiri.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook