BAGANSIAP-IAPI (RIAUPOS.CO) - Kegiatan budi daya atau tambak kerang diyakini mampu mendongkrak perekonomian masyarakat, sehingga banyak yang melakukan kegiatan budi daya dengan memanfaatkan pinggiran sungai atau pesisir untuk kegiatan budidaya kerang tersebut.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Rohil M Amin MSi menyikapi fenomena mulai tumbuhnya usaha atau kegiatan budi daya kerang.
‘’Memang kegiatannya sangat menjanjikan sehingga banyak masyarakat yang tertarik untuk melakukan budi daya kerang,” kata M Amin pada Riau Pos, di Bagansiapi-api. Namun kata Amin lagi, kegiatan budidaya itu umumnya baru bersifat seperti beternak saja. Pasalnya untuk budi daya tidak seperti dalam kegiatan perikanan di mana sumber ikan diawali dari pembenihan terlebih dahulu.
‘’Sejauh ini untuk pembenihan kerang belum ada, sehingga masyarakat hanya seperti menangkar kerang saja. Kerang yang kecil-kecil dipelihara nanti setelah beberapa bulan, ukurannya besar baru siap untuk dijual,” kata Amin.
Pihaknya pun telah menyampaikan potensi pengembangan kerang itu kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sehingga ke depan diharapkan terlaksana pembangunan UPT pembenihan kerang di daerah Rohil.(fad)