INDRAGIRI HILIR (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) terus berupaya menekan laju inflasi. Salah satu upaya itu dengan mengoptimalkan produktifitas sektor perkebunan kelapa.
Hal ini disampaikan Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan, ketika menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) 7 di Jakarta, beberapa hari lalu.
Rakornas TPID ini mengangkat tema ‘’Memperkuat Sinkronisasi Kebijakan Pusat dan Daerah Guna Mempercepat Infrastruktur dan Tata Niaga Pangan’’. Dari tema diketahui bahwa persoalan itu sangat menjadi perhatian pemerintah.
Oleh sebab itu kehadiarannya dalam rakor tersebut sangat penting dalam upaya sinkronisasi kebijakan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, khususnya dengan tujuan penanganan inflasi di Kabupaten Indragiri Hilir.
‘’Kita mengajak masyarakat petani untuk aktif memanfaatkan lahan tidur, untuk ditanami bibit kelapa. Terumasuk komoditi lainnya, seperti sayur-sayuran dan padi,” ajaknya.
Tujuan dari pemanfaatan lahan yang dimaksud agar produk di sektor pertanian secara luas dapat memenuhi cadangan kebutuhan masyarakat dalam kurun waktu yang sangat panjang.
Artinya, jika stok terjaga, stabilitas harga yang dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran di pasar akan selalu terjaga. Otomatis laju inflasi akan tertahan, sehingga dampak positif ekonomi dapat dirasakan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Bank Indonesia (BI), rata-rata inflasi pada periode 2016 sampai Juli 2017 adalah sebesar 3,02 persen. Angka itu turun dari tahun 2015, yakni sebesar 3,35 persen. Pemerintah menyimpulkan sudah masuk ke erah inflasi rendah.
Atas capaian tersebut, Presiden Jokowi mengapresiasi kinerja para kepala daerah, baik di tingkat provinsi maupun pada tingkat kabupaten/kota yang dinilai telah mengerti akan pentingnya menjaga laju inflasi.
Di hadapan para kepala daerah, Presiden Jokowi menuturkan, salah satu kunci pengendalian inflasi yang mesti dilakukan, baik di tingkat pusat maupun daerah. Perlu penyediaan anggaran pengendalian harga agar dapat melakukan intervensi saat diperlukan.(adv)