Pengungsi Mulai Diserang Penyakit

Riau | Senin, 29 Oktober 2018 - 14:12 WIB

DUMAI (RIAUPOS.CO) - Banjir yang terjadi di Kota Dumai membuat lingkungan tidak sehat. Bahkan para pengungsi terutana anak-anak mulai diserang penyakit. Ada yang diserang gatal-gatal, diare dan batuk. Kondisi tersebut sangat dikeluhkan masyarakat.

Penyakit mulai menyerang pengungsi yang berada di tenda darurat belakang Ramayana. Mereka masih bertahan di tenda darurat karena rumah mereka masih terendam banjir. “Belum bisa pulang, masih ada genangan, tapi sedikit mulai dibersihkan,” ujar warga yang mengungsi Eva, Jumat (26/10).

Ia mengaku beberapa anak-anak yang mengungsi terserang penyakit gatal-gatal, ia berharap ada pengobatan dari pihak pemerintah. “Selain itu ia juga berharap banjir segera surut, karena jika terlalu lama merendam rumah akan membuat rumah rusak dan menjadi sarang nyamuk,” ujarnya. Sementara itu Ketua RT 16 Deby Ilham mengatakan hampir satu bulan ini, warga di RT-nya sudah tiga kali mengungsi. “Kami sebenarnya mulai muak, tapi apa yang bisa dilakukan,” sebutnya.
Baca Juga :Dirikan Tenda Tanggap Darurat di Wilayah Banjir

Warga lainnya, Upik menyebutkan, bukan hanya ketika memasuki musim hujan, kediaman mereka langsung digenangi air. Bahkan, saat pasang air laut melanda kediaman warga kembali digenangi air.

“Seperti tidak ada solusi. Padahal banjir yang melanda wilayah mereka setiap tahunnya terjadi secara berulang kali,” tuturnya.

Kepala Pelaksana BPBD Dumai Afrilagan menyebut bahwa para pengungsi banjir di Kelurahan Bintan mulai terserang sejumlah penyakit. “Ada gatal-gatal, batuk dan diare. Mereka yang terserang penyakit yakni tidak cuma warga yang mengungsi di tenda darurat belakang Plaza Ramayana. Warga yang mengungsi di lantai dua Kantor Lurah Bintan juga mulai terserang penyakit,” ujarnya.

Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait apa yang menjadi keluhan pengungsi tersebut. “Secepatnya mungkin kami atasi permasalahan yang ada,” tutupnya.(hsb)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook