PELALAWAN (RIAUPOS.CO) - Sejak tiga bulan terakhir sampai saat ini, Kabupaten Pelalawan masih dirundung dan diselimuti musibah asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di sejumlah Provinsi di Indonesia khususnya kabupaten/kota di Propinsi Riau. Bahkan sejumlah daerah yang masih diselimuti kabut asap ditetapkan dengan status darurat bencana pencemaran udara kabut asap.

Atas kondisi tersebut, maka Presiden RI Joko Widodo telah menginstruksikan agar setiap daerah yang terkena imbas kabut asap dapat melakukan evakuasi terhadap masyarakat korban bencana kabut asap serta mendirikan rumah oksigen.

Untuk itu, guna menindaklanjuti instruksi Presiden RI tersebut, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan telah membangun lima posko cadangan evakuasi korban bencana asap serta mendirikan rumah oksigen di 12 kecamatan yang ada di kabupaten Pelalawan.

“Ya, guna menindaklanjuti instruksi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), maka kami dari Pemkab Pelalawan telah mendirikan lima posko cadangan evakuasi korban bencana asap serta mendirikan rumah oksigen yang menyediakan tabung berisi oksigen gratis bagi masyarakat khususnya korban kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan,” terang Bupati Pelalawan HM Harris didampingi Sekdakab Pelalawan Drs H Tengku Mukhlis MSi kepada Riau Pos, Rabu (28/10) di Pangkalankerinci.

Dikatakan bupati, bahwa rumah oksigen tersebut diaktifkan guna memberikan bantuan kepada masyarakat yang memerlukan oksigen atau udara bersih, khususnya bagi korban kabut asap yang membutuhkan bantuan pernafasan. Sedangkan di dalam rumah oksigen tersebut, pihaknya telah menyediakan velbed atau tempat tidur serta 15 tabung oksigen berukuran besar yang dilengkapi dengan dokter.