ROKANHILIR (RIAUPOS.CO)---PELAKSANA tugas (Plt) Bupati Rokan Hilir (Rohil) Drs H Jamiludin mengharapkan segenap jajaran maupun masyarakat, tidak pernah lengah dengan potensi gerakan radikal di lingkungan masing-masing. Hal itu guna mengantisipasi terjadinya permasalahan seperti aksi terorisme.
“Bahkan sebetulnya jauh hari kami sudah bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) menggelar pertemuan, menyikapi kejadian terorisme disamping membicarakan soal bulan Ramadan kemarin,” kata Jamiludin, Senin (28/5) di Bagansiapi-api.
Peran seluruh pihak terangnya sangat penting dalam menumbuhkan kewaspadaan bersama, begitu juga adanya sikap tokoh masyarakat, tokoh agama untuk memberikan kontribusi untuk selalu menyampaikan pada masyarakat atau komunitasnya untuk selalu menjaga toleransi dalam kehidupan.
“Saya mengingatkan kepada seluruh kepenghuluan, perangkatnya sampai RT memperhatikan kondisi di lingkungannya, jika ada pendatang yang masuk harus dengan sepengetahuan Ketua Rukun Tetangga (RT) atau Rukun Warga (RW), wajib lapor 1 kali 24 jam, artinya dalam jangka waktu tersebut harus jelas siap warga yang datang itu,” katanya.
Plt Bupati Rohil mengaku prihatin dengan adanya insiden terorisme di tanah air, bukan hanya itu bahkan di Rohil sempat diketahui ada terduga teroris yang telah diamankan oleh Densus 88.
“Hal itu tentunya menjadi keprihatinan bagi kita semua, tapi yang namanya terorisme memang resiko, siapapun bisa kecolongan. Makanya perlu peningkatan antisipasi jangan sampai kecolongan lagi, dengan cara harus ada kejelasan mengenai setiap warga terutama yang baru datang, siapa yang keluar masuk wajib diketahui oleh RT,” katanya.(adv/a)