RIAUPOS.CO - Ketua Pengadilan Tinggi Riau Mohammad Idroes meninggal dunia di Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru pada Selasa (27/6). Hakim kelahiran Bangkalan, Madura berusia 66 tahun tersebut tutup usia pada pukul 13.45 WIB siang.
Kepergian Hakim yang memulai karir di Pengadilan Negeri Surabaya ini banjir ucapan duka cita dari rekan sejawat. Salah satunya dari Ketua Pengadilan Negeri Pekanbaru Muhammad Arif Nuryanta.
‘’Saya mewakili keluarga besar Pengadilan Negeri Pekanbaru mengucapkan duka cita mendalam atas kepergian Yang Mulia H Mohammad Idroes SH MHum. Semoga Almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan ketabahan dan kesabaran,’’ sebut Arif.
Sejumlah pengacara di Riau juga turut mengucapkan bela sungkawa. Mulai dari Suroto yang pernah jadi Kuasa Hukum Eks Bupati Kuansing Mursini hingga Dodi Fernando yang mendampingi eks Bupati Kuansing lainnya Andi Putra.
‘’Turut berduka cita atas berpulangnya Yang Mulia Mohammad Idroes, Ketua Pengadilan Tinggi Riau. Saya baru dapat kabar. Memang secara khusus saya tidak punya kenangan khusus bersama beliau, namun tentu beliau sebagai hakim sangat kita hormati,’’ kata Dodi yang senada dengan Suroto.
Informasi yang dihimpin Riau Pos, Idroes dari mulai awal karirnya pada 1984, bertugas sebagai hakim di Pengadilan Negeri Surabaya. Baru pada 2013 dirinya diangkat sebagai Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Surabaya.
Idroes kemudian pada 2016-2017 melanjutkan karirnya di Provinsi Bangka Belitung sebagai Wakil Ketua Pengadilan Tinggi dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Pengadilan Tinggi Palangkaraya pada 2017-2019.
Karir Idroes kemudian naik menjadi Ketua Pengadilan Pengadilan Tinggi Bengkulu. Hanya satu tahun, lalu pada 2020 mendapat amanah menjabat Wakil Ketua Pengadilan Pengadilan Tinggi Bandung, yang dilanjutkan sebagai Ketua Pengadilan Pengadilan Tinggi Banjarmasin hingga 2022.
Idroes kemudian mendapat amanah baru sebagai Kepala Pengadilan Tinggi Riau mulai 2022. Jabatan terakhir ini menjadi penutup karir Idroes, setelah dirinya menutup mata untuk selamanya di Kota Pekanbaru.(lim)
Laporan Hendrawan Kariman, Pekanbaru