PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pandemi Covid-19 mendorong SMK Abdurrab Pekanbaru untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan cepat dan tepat dalam menjalankan setiap aktivitas akedemik. Seperti halnya pada pelaksanaan pelantikan dan pengambilan sumpah Asisten Tenaga Kesehatan SMK Abdurrab Pekanbaru, Kamis (24/6) di gedung Susiana Tabrani Convention Hall.
Walaupun dilaksanakannya dengan tatap muka, SMK Abdurrab Pekanbaru mengikuti aturan sesuai dengan protokol kesehatan dan meminta izin langsung kepada Tim Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru.
Kepala SMK Abdurrab Pekanbaru Irham Siregar SPd MSi menjelaskan, pelaksanaan kegiatan sesuai dengan standar protokol kesehatan. Para orangtua asisten tenaga kesehatan dan majelis guru dapat menyaksikan prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah ini secara virtual melalui streaming Youtube channel.
"Sebanyak 125 Asisten Tenaga Kesehatan SMK Abdurrab Pekanbaru yang terdiri dari 49 siswa jurusan Teknologi Laboratorium Medik dan 76 siswa jurusan Farmasi yang mengikuti Pelantikan dan Pengambilan Sumpah. Lulus 100 persen," jelas Ilham.
Ilham menambahkan, sebelum memasuki ruangan harus melewati cek point untuk dites suhu tubuh dengan menggunakan thermogun, menggunakan handsanitizer, wajib menggunakan masker dan handscoon. Wisudawan-wisudawati yang dilantik adalah siswa yang diterima pada tahun pelajaran 2018/2019.
"Setelah selesai mengikuti tahap pendaftaran siswa akan menempuh pendidikan selama 3 tahun, mengikuti PBK pada kelas XI untuk jurusan Teknologi Laboratorium Medik dan PBFA untuk jurusan Farmasi. Dilanjutkan pada kelas XII melaksanakan PKL di rumah Sakit-rumah sakit yang ada di Kota Pekanbaru dan mengikuti ujian-ujian Akhir di Sekolah," ulasnya.
Pembina Yayasan, Susiana Tabrani menambahkan, Asisten Tenaga Kesehatan untuk selalu bersyukur dan terus bersemangat untuk melanjutkan pendidikan selanjutnya ke jenjang yang lebih tinggi dan jika langsung bekerja untuk tetap bekerja dengan sebaik-baiknya menjadi insan Rabbani, Amanah dan Beradab.
"Kata-kata Rabbani, Amanah dan Beradab bukan hanya jargon saja akan tetapi kita aplikasikan dalam diri kita jangan mengambil hak yang bukan milik kita, kita harus jujur jangan ambil hak yang bukan milik kita. Muliakanlah orang tua kita Allah akan , memudahkan urusan kita dan bantu kita. Jaga ayah ibu baik-baik sakit beliau kita jaga baik-baik," katanya.
Plt kabid Sumber Daya Kesehatan Provinsi Riau dr Yohanes MSi mengatakan bahwa pelayanan kesehatan itu diberikan harus secara jujur, yang selaras dengan pernyataan pembina yayasan. "Berangkat dari pola pendidikan yang bagaimana nanti membangun karakter anak-anak agar menjadi jujur dalam memberikan pelayanan tidak merubah dan merusak hasil dari orang yang dilayani," ujarnya.(mar/c)
