PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang menelan korban jiwa kembali terjadi di Pelalawan. Seorang penumpang bus karyawan, Agus Riyanto (27) meninggal. Sementara itu, belasan penumpang lainnya serta pengemudi kedua kendaraan mengalami luka-luka dan harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Efarina Pangkalankerinci.
Bus karyawan perusahaan dengan nomor polisi E 7917 V yang dikemudikan Yoni (42) yang membawa 11 penumpang menabrak truk Fuso pengangkut kayu balak dengan nopol BM 9829 AV yang dikemudikan Suparno (59) di jalan Lintas Timur km 65 Desa Mekar Jaya Kecamatan Pangkalankerinci, Sabtu (26/6) sore lalu sekitar pukul 17.10 WIB.
Sangap, salah seorang warga Pangkalankerinci yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian mengatakan, dari informasi yang didapatnya, insiden nahas tersebut berawal saat belasan karyawan PT Pulai Intan (PUI) yang merupakan suplier perusahaan pabrik kertas di Pangkalan Kerinci itu baru selesai mengerjakan pemeliharaan jalan di perusahaan raksasa tersebut, Sabtu (26/6) sore lalu sekitar pukul 16.50 WIB. Kemudian setelah pekerjaan selesai, para karyawan PT PUI ini pun bergerak menuju pos 9 untuk menunggu bus jemputan yang akan mengantarkan mereka menuju asrama atau barak tempat tinggal mereka di Eko II Kecamatan Pangakalankerinci.
"Sekitar pukul 17.00 WIB, para pekerja yang berasal dari luar Riau ini dijemput oleh armada bus yang diketahui dikemudikan Yoni Zainal," terangnya kepada Riau Pos.
Hanya saja, sambung Sangap, saat bus tersebut baru keluar dari pos 9 melintasi jalan lintas timur Km 65 Desa Mekar Jaya Kecamatan Pangkalankerinci yang sedikit menikung, tiba-tiba pengemudi bus ini berusaha mendahului truk pengangkut barang yang berada di depannya. Tapi, dari arah berlawanan muncul truk Fuso pengangkut kayu balak akasia Nopol BM 9829 AV yang bergerak dari arah Pangkalankerinci menuju Perawang. Alhasil, karena jarak sudah terlalu dekat, tabrakan pun tak dapat dihindarkan.
"Para karyawan dari dalam bus itu terdengar berteriak histeris saat kedua kendaraan itu saling berbenturan. Dan akibat kejadian itu, kedua pengemudi kendaraan tersebut mengalami luka cukup serius dan tidak sadarkan diri," ujar Sangap.
Dikatakan Sangap, pengemudi bus karyawan, mengalami luka lecet pada bagian wajah dan tangannya, serta luka memar dan sesak pada bagian dadanya akibat benturan stir kemudi. Sedangkan pengemudi truk balak mengalami luka patah tulang pada bagian kakinya akibat terjepit besi bagian depan mobil yang ringsek. Dan saat ini, informasinya kedua pengemudi ini masih menjalani perawatan intensif di RS Efarina," paparnya.
Selain kedua pengemudi yang mengalami luka cukup serius, lanjut Sangap, seorang karyawan yang menjadi penumpang bus tersebut juga diketahui dalam kondisi kritis dan akhirnya mengembuskan napas saat berada di RS Efarina Pangkalankerinci. Sementara itu 10 karyawan lainnya yang berada dalam bus itu, mengalami luka-luka dan akhirnya dibawa ke RS Efarina untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Saya sempat membantu beberapa orang korban yang luka ringan yang trauma dan terus berkata tolong selamatkan kami pak, untuk keluar dari dalam dalam bus yang ringsek. Kemudian, unit Lakalantas Polres Pelalawan dan juga Polsekkerinci datang ke lokasi dan langsung membawa para korban ke RS Efarina," tuturnya seraya menyebutkan kecelakaan tersebut terjadi diduga akibat kelalaian pengemudi bus karyawan bergerak melebar ke kanan jalan saat hendak mendahului sebuah truk besar di depannya tanpa memperhatikan kendaraan dari arah berlawanan.
Kapolres Pelalawan AKBP AKBP Indra Wijatmiko SIK melalui Kasat Lantas AKP Teguh Wiyono ketika dikonfirmasi Riau Pos, kemarin (27/6) sore membenarkan kejadian itu.
"Ya usai kejadian, 11 penumpang bus karyawan serta pengemudi bus dan juga truk balak yang mengalami luka-luka, langsung kami bawa ke RS Efarina Kecamatan untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, seorang penumpang bernama Agus Riyanto, akhirnya mengembuskan napas terakhir di RS ini akibat mengalami luka serius. Sedangkan pengemudi bus, mengalami keluhan sesak pada bagian dada dan luka. Dan pengemudi truk balak mengalami patah tulang kaki dan luka. Sementara itu, barang bukti bus karyawan perusahaan dengan nomor polisi E 7917 V dan truk Fuso pengangkut kayu balak dengan Nopol BM 9829 AV, telah diamankan di Mapolres Pelalawan guna proses lebih lanjut," terang Teguh tanpa menjelaskan perkembangan kondisi para korban dan pengemudi kedua kendaraan yang dibawa ke RS Efarina.
Dijelaskan Teguh, kecelakaan maut tersebut terjadi saat bus karyawan perusahaan dengan nomor polisi E 7917 V yang dikemudikan Yoni Zainal (42) yang membawa 11 penumpang pulang kerja, bergerak dengan kecepatan tinggi dari arah Kota Pangkalan Kerinci menuju Simpang Perak Kecamatan Pangkalankerinci, Sabtu (26/6) sore lalu sekitar pukul 17.00 WIB. Namun, saat berada di jalan Lintas Timur kilometer 65 Desa Mekar Jaya Kecamatan Pangkalankerinci yang sedikit menikung, Yoni berusaha mendahului sebuah kendaraan yang tidak diketahui jenis dan nopol yang berada di depannya.(amn)