INDRAGIRIHILIR (RIAUPOS.CO)---Guru harus dapat menjadi motor untuk mewujudkan sekolah ramah anak. Maka dari itu, mereka diminta memahami konsep kasih sayang dan peduli terhadap tingkah laku anak didik.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Indragiri Hilir (Inhil) Hj Said Syarifuddin, dalam satu agenda pendidikan di Kota Tembilahan, belum lama ini. Menurutnya, pendidikan hal yang sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan. ‘’Inilah konsep yang harus kita kuasai dan aplikasikan ketika mendidik,” katanya.
Dia mengakui masih banyak terjadi kekerasan pada anak. Hal itu bisa saja dikarenakan guru yang mendidik dengan pola kekerasan. ‘’Namun mudah-mudahan hal ini tidak terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir. Seluruh sekolah di Inhil, terutama tingkat sekolah dasar (SD) harus memiliki konsep sekolah ramah anak,” tegasnya.
Korelasinya, jika guru yang membenahi konsep sekolah ramah anak tentunya mereka akan lebih baik dalam mendidik. Selain ikhlas memberikan ilmu anak pun senang dan mudah mendapat menyerap segala ilmu yang diberikan.
Kehadiran sekolah ramah anak tentu memiliki tujuan positif, antara lain guru-guru dapat menjadi sahabat anak. Selain itu, guru dengan mudah memberikan motivasi anak untuk menuntut ilmu dengan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
Menerapkan konsep sekolah ramah anak, merupakan tujuan dari pendekatan seorang guru kepada peserta didiknya. Bahkan hal itu sudah menjadi ciri khas sekolah sejak dulunya.(adv)