Miris Lihat Neno Dipersekusi

Riau | Senin, 27 Agustus 2018 - 17:43 WIB

Miris Lihat Neno Dipersekusi
TIBA: Neno Warisman saat tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Sabtu (25/8/2018). (MHD AKHWAN/RIAU POS)

BAGIKAN



BACA JUGA


PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - AKSI persekusi terhadap pegiat deklarasi #2019GantiPresiden Neno Warisman yang dipulangkan paksa dari Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru ke Jakarta, Sabtu (25/8) masih jadi sorotan.

Ketua Umum Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) Gerindra Moh Nizar Zahro mengaku tidak habis pikir bagaimana bisa petinggi lembaga negara memperlakukan seorang Neno dengan kasar.

“Miris saya menyaksikan video yang beredar, di mana seorang emak-emak, Neno Warisman dipersekusi di Bandara Pekanbaru,” ucap Nizar kepada Riau Pos, Ahad (26/8).

Terlebih lagi, kata Nizar, menurut kesaksian Neno jumlah massa yang menghadangnya di gerbang keluar bandara hanya sekitar 40-an orang saja. Tetapi mereka bebas melakukan apa saja, mulai dari bakar ban, hingga melempar batu ke mobil yang ditumpangi Neno.

“Sementara aparat yang jumlahnya lebih banyak tidak berkutik,” kata politikus Senayan ini.

Setelah 7 jam tertahan di gerbang bandara, perlakuan tidak sepantasnya diterima seorang perempuan seperti Neno, masih berlanjut. Oleh aparat, Neno dijanjikan akan dikawal menuju hotel. Tapi faktanya, dia dibawa kembali ke bandara dengan dikawal aparat bersenjata laras panjang, dan dipaksa kembali pulang ke Jakarta.

“Dalam kesaksiannya, Neno beserta rombongan diperlakukan secara kasar. Neno secara khusus menyebut Kabinda Riau yang sudah bertindak secara kasar,” sebut Nizar.

Apa yang terjadi di Pekanbaru itu menurutnya tidak ubahnya dengan Surabaya. Selang beberapa jam, situasi mencekam merembet ke Kota Pahlawan. Di mana polisi secara paksa membubarkan masyarakat yang ingin menghadiri acara deklarasi #2019GantiPresiden.  “Kasus Pekanbaru dan Surabaya membuktikkan bahwa aparat tidak netral. Aparat sudah terseret dalam politik praktis. Logikanya, aparat tidak akan mungkin tunduk pada kemauan ormas. Aparat sejati hanya akan tunduk kepada UU,” tegas Nizar.

Dia menambahkan, acara deklarasai #2019GantiPresiden merupakan aksi konstitusional yang dijamin konsitusi dan UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Apalagi kegiatan serupa berlangusung damai di Jakarta, Medan, Batam, Banten dan sejumlah kota lainnya.

“Semuanya berjalan lancar. Tidak ada provokasi. Dan juga tidak ada teror. Kalaupun ada yang terprovokasi itu hanyalah penguasa yang merasa terancam kedudukannya,” tambah ketua DPP Gerindra ini.

Sementara Kabinda Riau Marsma Rakhman Hayadi membenarkan Neno Warisman dan rombongan dipulangkan. Namun dia membantah bahwa pemulangan secara paksa.  “Kami tidak memaksa pulang,” ujarnya.

Pemulangan itu katanya, dilakukan agar tidak terjadi kericuhan di Pekanbaru. “Karena keadaan Riau ini kalau tidak disuruh pulang, besok ramai. Kalau terjadi chaos (kekacauan), yang rugi kita semua,” ujarnya.

Mengingat itu, maka Neno Warisman dipulangkan. “Kami memberikan yang terbaik untuk Riau,” ujarnya.

Kabinda menyebut, bahwa Neno Warisman kembali ke Jakarta menggunakan pesawat. “Jam 22.00 pulang. Berangkat ke Jakarta,” ujar dia.

Sementara itu Juru Bicara BIN Wawan H Purwanto mengatakan, Kabinda selaku penanggung jawab Komite Intelijen Daerah (Kominda) menjadi pihak yang harus berada di garis depan dalam mengambil langkah preventif agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Imbauan untuk kembali ke Jakarta terhadap Neno Warisman adalah jalan terbaik daripada terjadi bentrokan dan menghindari jatuhnya korban dan tentu akan muncul masalah baru atas legalitas acara tersebut,” ujar Wawan.

Namun, Wawan menepis tuduhan yang menyebut pemulangan Neno menunjukkan BIN tidak netral. Menurutnya, tindakan itu semata-mata demi memastikan keselamatan warga.

“Menjaga keselamatan warga dan upaya cegah dini untuk hal-hal yang tidak diinginkan mutlak harus dilakukan. Sehingga hal ini bukan dimaksudkan untuk keberpihakan, tetapi untuk menjaga keselamatan dan tegaknya aturan setelah tidak ada izin atas acara tersebut,” sebutnya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook