PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Angka penambahan pasien positif Covid-19 di Riau terus bertambah. Bahkan per Rabu (26/5), di Riau terdapat rekor baru dalam penambahan pasien positif Covid-19 yakni mencapai 739 pasien atau menjadi yang terbanyak selama masa pandemi Covid-19 di Riau.
Selain menjadi yang terbanyak selama pandemi di Riau, angka penambahan tersebut juga menjadi yang terbanyak di Indonesia pada hari itu. Riau di atas Jawa Barat (660), DKI Jakarta (617), Jawa Tengah (548), dan Sumatera Barat (290). Untuk angka kematian, Riau juga kembali mencatatkan rekornya yakni 27 orang meninggal dalam sehari. Jumlah tersebut juga menjadi yang terbanyak di Indonesia per Rabu (26/5). Riau di atas Jawa Tengah (24), Jawa Timur (20), DKI Jakarta (11,) dan Jawa Barat (10).
Ahli epidemiologi Riau, dr Wildan Asfan Hasibuan mengatakan, meningkatnya pasien positif Covid-19 di Riau belakangan ini disinyalir dampak libur Idulfitri 1442 H lalu. Di mana dampaknya baru terlihat dua pekan setelah lebaran. "Memang estimasi kami satu sampai dua pekan pasca-Idulfitri kasus Covid-19 akan naik di Riau," kata Wildan.
Lebih lanjut dikatakannya, pasca-Idulfitri juga diketahui bahwa klaster keluarga semakin banyak. Hal tersebut menjadi paramater naiknya kasus diduga akibat saat lebaran banyak masyarakat tidak menjaga protokol kesehatan.
"Budaya silaturahmi di saat Idulfitri sulit untuk dihindari dan kemungkinan tidak menerapkan protokol kesehatan karena dianggap hanya keluarga. Hal ini yang membuat transmisi Covid-19 terjadi," ujarnya.
Selain itu, demikian dr Wildan, masih banyaknya masyarakat yang memaksakan diri untuk mudik dan banyaknya yang lolos melakukan mudik saat pembatasan kegiatan mudik juga menjadi salah satu indikator. "Karena mobilitas orang sangat berperan dalam penularan Covid-19. Oleh sebab itu, pelacakan kontak erat harus lebih diperkuat yakni 15 orang per kasus konfirmasi positif," katanya.
Selain itu, lanjut Wildan, vaksinasi juga harus lebih gencar dilakukan terutama kepada kelompok lansia, karena mereka rentan menjadi kondisi berat bila tertular Covid-19.
"Kemudian juga penegakan hukum yang konsisten dan bisa menimbulkan efek jera juga harus dilakukan," pintanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir menginformasikan adanya penambahan 739 pasien positif Covid-19 di Riau per hari Rabu (26/5). Dengan demikian, total pasien positif Covid-19 di Riau hingga saat ini sebanyak 56.891 orang. "Kemudian pasien sembuh bertambah 349 sehingga total 50.179 orang sudah sembuh, pasien meninggal dunia bertambah 27 orang sehingga total 1.496 meninggalkan dunia," katanya.
Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 848 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 4.368 orang. "Sementara itu, untuk suspect yang menjalani isolasi mandiri 3.534 orang dan yang isolasi di rumah sakit 202 orang. Total suspect yang selesai menjalani isolasi 86.078 meninggal dunia 281 orang," ujarnya.
Empat Pasien Covid-19 di Pelalawan Meninggal
Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Pelalawan kembali bertambah dua orang, Rabu (26/5). Tidak hanya penambahan kasus, namun jumlah pasien positif terjangkit virus Corona yang meninggal dunia di Negeri Seiya Sekata ini juga bertambah 4 orang. Atas kondisi tersebut, maka hingga saat ini Kabupaten Pelalawan masih tetap berada pada daerah zona merah dengan total kasus sebanyak 1.721 orang terkonfirmasi virus corona.
"Ya, ada penambahan 2 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Pelalawan pada Rabu (26/5). Kedua pasien berinisial AB (57) dan WN (29) yang berasal dari Kecamatan Pangkalankerinci dan Pangkalan Lesung ini, dirawat di RSUD Selasih setelah sebelumnya mengalami keluhan penyakit (suspect, red) hingga akhirnya diketahui terkonfirmasi setelah dilakukan swab," terang Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan H Asril SKM MKes kepada Riau Pos, Rabu (26/5).
Selain penambahan konfirmasi, lanjut mantan Kabid P2PL Diskes Pelalawan ini, ada sebanyak 4 pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia setelah sebelumnya menjalani perawatan isolasi di rumah sakit. Keempat pasien itu adalah SN (53) warga Kecamatan Ukui yang meninggal di RS Syafira Pekanbaru. Kemudian RBB (63) warga Kecamatan Pangkalan Kuras, meninggal dunia di RS Efarina Pangkalankerinci. Selanjutnya ada pasien dari Kecamatan Ukui berinisial SM (67) yang meninggal dunia di RS Efarina. Dan terakhir pasien atas nama AA (57), warga kecamatan Pangkalankerinci dan berprofesoli sebagai ASN Pemkab Pelalawan, meninggal dunia di RS Tabrani Pekanbaru.
"Mayoritas pasien yang meninggal dunia akibat penyakit penyerta. Sehingga virus corona melemahkan kondisi kesehatannya dan akhirnya mereka wafat," ujarnya.
Ditambahkan mantan Sekretaris Diskes Pelalawan ini bahwa, dengan adanya penambahan kasus baru tersebut, maka saat ini tercatat total pasien terkonfirmasi di Negeri Amanah ini sebanyak 1.721 orang. Dan dari jumlah tersebut, 30 di antaranya menjalani isolasi mandiri dan 29 isolasi di rumah sakit. Sedangkan 1.596 pasien lainnya selesai isolasi atau sembuh dan 66 pasien meninggal dunia akibat penyakit penyerta kronis. Seperti TBC, sesak napas, gula serta penyakit lainnya.
Minta Warga Lebih Disiplin Terapkan Prokes
Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Drs H Chairul Riski MS MP menegaskan agar warga lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Karena peningkatan jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah itu terus berpeluang bertambah. Disiplin penerapan prokes tersebut dimulai dari lingkungan terkecil yakni keluarga.
"Walaupun terus dilakukan vaksinasi, namun hingga saat ini belum dapat jaminan bahwa virus corona tidak menyerang siapa saja," ujar Chairul Riski, Rabu (26/5).
Menurut Chairul Riski, per Senin (24/5) kemarin jumlah penambahan terkonfirmasi Covid-19 mencapai 138 kasus. Ini semua tentunya salah satu penyebabnya akibat longgarkan penerapan prokes oleh masyarakat. Mengacu kepada data tersebut, tertinggi penambahan jumlah terkonfirmasi Covid-19 berada di UPT Puskesmas Pangkalan Kasai dan UPT Puskesmas Pekan Heran. "Alhamdulillah, per hari ini jumlah pasien terkonfirmasi sudah turun yakni 31 kasus," sebutnya.
Untuk kasus sebelumnya yakni dari 138 orang tersebut, 47 di antaranya merupakan kontak erat pasien positif. Kemudian 87 orang merupakan suspect, dan 4 orang screening. Bahkan saat ini masih ada 122 orang melakukan isolasi mandiri, 12 orang dirawat dan 4 orang meninggal dunia yang seluruhnya berada di wilayah kerja UPT Puskesmas Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida.
Untuk itu harapannya, Pemerintah Kabupaten Inhu terus mengimbau kepada seluruh warga untuk tetap mematuhi prokes. "Sayangi diri sendiri dan keluarga dengan tetap mematuhi Prokes," harapannya.
Rohul Tambah 27 Kasus Baru, 1 Meninggal
Berdasarkan laporan rekap data Dinas Kesehatan Kabupaten Rohul, Rabu (26/5) ada penambahan 27 kasus baru pasien terkonfirmasi positif Covid- 19 dan 1 (satu) pasien meninggal. Dengan adanya penambahan puluhan kasus baru pasien terkonfirmasi Covid- 19 yang berasal dari sejumlah kecamatan di Rohul itu, maka jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid- 19 yang kini dirawat di ruang isolasi rumah sakit rujukan penanganan Covid- 19 Kabupaten Rokan Hulu dan Pekanbaru serta isolasi mandiri di rumah sebanyak 133 orang.
Dengan rincian, di antaranya 106 pasien melakukan isolasi mandiri di rumah, 22 Pasien di rawat di ruang isolasi 5 rumah sakit rujukan penanganan Covid- 19 di Rohul dan 2 di rumah sakit rujukan penanganan Covid- 19 di Pekanbaru. Sementara berdasarkan rekapan data kasus terkonfirmasi Covid- 19 di Kabupaten Rohul terhitung Maret 2020 hingga 26 Mei 2021, total terkonfirmasi positif Covid- 19 sebanyak 1.900 kasus, sembuh 1.674, dirawat d rumah sakit dan Isolasi Mandiri di rumah sebanyak 133 dan total pasien meninggal dunia sebanyak 98 orang atau 4,5 persen.
Plh Bupati Rokan Hulu H Abdul Haris SSos MSi kepada Riau Pos menyebutkan, adanya penambahan jumlah kasus Covid- 19, merupakan hasil dari kontak erat dari pasien terkonfirmasi positif Covid- 19 sebelumnya.
"Angka kematian pasien Covid- 19 di Rohul mencapai 4,5 persen di Provinsi Riau di bawah Kabupaten Indragiri Hilir tertinggi angka kematian Covid- 19. Namun angka kesembuhan pasien terkonfirmasi positif Covid- 19 di Kabupaten Rohul juga cukup tinggi," ujarnya.
Haris mengaku, pemerintah daerah bersama forkopimda, camat, kades, lurah se Rohul dalam hal ini Tim Satgas Covid-19 telah melakukan langkah-langkah kongkrit untuk menekan angka kematian pasien Covid- 19. Hal itu telah disepakati dan komitmen bersama Tim Satgas Covid- 19 Kabupaten, Kecamatan, Desa dan Kelurahan melakukan kegiatan secara masif yang dapat menekan penularan penyebaran wabah Covid- 19 di Kabupaten Rohul yang saat ini masih berjalan.
Siak Tambah 60 Kasus Positif, 30 dari Tualang
Warga terkonfirmasi positif di Kabupaten Siak bertambah 60 orang. Angka ini ditambah satu orang meninggal dan 14 dinyatakan sembuh. Total warga yang meninggal hingga, Rabu (26/5) berjumlah 115 orang.
Demikian data terbaru Dinas Kesehatan Pekanbaru. Dikatakan Juru Bicara Covid-19 Budhi Yuwono, angka itu merupakan upaya tracking yang berhasil dilakukan. Jadi semakin tinggi jumlah terkonfirmasi positif, semakin banyak yang ditraking. Artinya prosesnya berjalan. "Dari jumlah itu, sebanyak 30 orang dari Tualang, selebihnya dari Siak, Mempura, Dayun, Bungaraya, Sungai Apit, Pusako, Kandis, Kerinci Kanan dan Lubuk Dalam," terang Budhi.
Lebih jauh dikatakannya, pihaknya terus berupaya agar angka terkonfirmasi positif dapat secepatnya melandai, bila perlu menurun. Selain vaksinasi massal, penyemprotan desinfektan, operasi prokes, tes antigen di tempat saat ditemukan ada kerumunan, sampai PPKM mikro di setiap desa. "Kami terus mengimbau masyarakat untuk bersama sama mematuhi prokes dan dimulai dari diri sendiri dan dari keluarga. Karena hal ini harus dilakukan secara bersama-sama," ungkap Budhi.(sol/amn/kas/epp/mng/ted)
Laporan : TIM RIAU POS (Pekanbaru)