PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Arus balik Idulfitri menuju Provinsi Riau dari Sumatera Barat (Sumbar) masih normal. Meski volume kendaraan meningkat, namun tidak sampai menimbulkan kemacetan total. Puncak arus balik dari Sumbar diprediksi baru akan terjadi pada Jumat (28/4) besok.
Hal itu dikatakan Kapolres Kampar AKBP Didik Priyo Sambodo melalui Kasatlantas Polres Kampar AKP Rudy S. ‘’Puncak arus balik diprediksi pada Jumat (28/4), Sabtu (29/4), dan Ahad (30/4). Untuk mengantisipasi kemacetan kami melakukan rekayasa lalu lintas. Kita akan tempatkan personel untuk mengatur lalu lintas di jalan yang rawan kemacetan. Dipersiapkan juga jalur alternatif,” ujarnya.
Dikatakan Rudy, saat ini ada beberapa titik kepadatan lalu lintas yang terjadi di Kabupaten Kampar dari arah Sumbar. Terutama yang menuju ke Kota Pekanbaru. Di jalur ini memang sering terjadi kemacetan, tetapi tidak sampai macet total. ‘’Daerah tersebut adalah Rantau Berangin, Pasar Kuok, dan Bangkinang menuju pintu tol,” jelas Rudy.
Pihaknya juga menyiapkan jalur alternatif kalau terjadi kemacetan di Pasar Kuok. Kendaraan dari arah Sumbar dialihkan ke kiri sebelum Pasar Kuok. Jalan ini bisa langsung ke pintu Tol Bangkinang-Pekanbaru.
Arus balik memang sedang terjadi di semua jalur. Di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) Pekanbaru dilaporkan mengalami peningkatan 45 persen. Para penumpang ini kembali ke Riau untuk bekerja setelah melakukan mudik di kampung halaman di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Pulau Jawa, dan lain-lain.
Kepala Koordinator Terminal BRPS Pekanbaru Debi Septi mengatakan, memasuki hari ketiga arus balik di Terminal BRPS terpantau ramai lancar. Hal ini didukung oleh lancarnya jalur arus balik menuju Pekanbaru, baik dari utara, barat dan timur.
“Untuk data arus kedatangan pada masa angkutan Idulfitri jumlah kendaraan H+1 dibandingkan dengan H+2 terjadi kenaikan sebesar 29 persen. Kemudian untuk jumlah penumpang kedatangan pada masa angkutan H+1 dibandingkan dengan H+2 juga terjadi kenaikan sebesar 45 persen,” ujar Debi Septi.
Sementara itu, petugas di Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru, Fiktori mengatakan, puncak arus balik terjadi pada Selasa (25/4) lalu. Pada Rabu (26/4) keberangkatan normal di Pelabuhan Sungai Duku sudah seperti biasa. Memang kedatangan penumpang terpantau masih ramai.
Dijelaskannya, kemarin penumpang yang berangkat pagi pukul 08.45 WIB menggunakan kapal Naga Line berjumlah 36 orang dewasa dan 2 orang penumpang anak-anak. Sementara itu, yang tiba atau datang pukul 13.20 WIB berjumlah 89 penumpang dewasa dan penumpang anak-anak 15 orang. Kemudian yang berangkat pukul 13.00 WIB dengan Meranti Jaya Express 45 penumpang dewasa dan anak-anak 5 orang.
SSK II Layani 116.123 Penumpang
Di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru penumpang terus berdatangan dan memadati area keberangkatan bandara, Rabu (26/4). EGM Bandara SSK II Pekanbaru M Hendra Irawan mengatakan, pihaknya mencatat terjadi peningkatan jumlah penumpang yang dilayani selama periode libur Idulfitri 2023 ini.
Peningkatan yang terjadi selama masa mudik dan arus balik Idulfitri mencapai 12 persen dibandingkan pada tahun 2022. “Dari posko monitoring angkutan Idulfitri Bandara SSK II Pekanbaru, tercatat jumlah penumpang yang dilayani 12-25 April 2023 atau H-10 sampai dengan H+2 sebanyak 116.123 orang. Peningkatan terjadi setelah berakhirnya masa pandemi Covid-19, sejak tahun 2019 yang lalu,” ujarnya.
Ia melanjutkan, di masa libur Idulfitri periode Covid-19 lalu, sempat terjadi penurunan hingga 5 persen. Namun, kini jumlah penumpang terus meningkat sejalan dengan tingginya minat masyarakat mudik dengan menggunakan moda transportasi udara.
Ia menjelaskan bahwa puncak arus mudik penumpang dan pesawat selama periode tahun 2023 terjadi pada H-3 atau pada 19 April 2023 lalu. Di waktu tersebut terdapat 11.721 orang penumpang dan 92 pergerakan pesawat.
‘’Untuk arus balik sudah terjadi pada H+2. Pesawat yang telah dilayani pada periode 12-25 April 2023 sebanyak 974 pergerakan atau tumbuh 28 persen dibanding tahun 2022. Jika dibandingkan dengan jumlah pergerakan pesawat pada periode angkutan Idulfitri di tahun 2019, terjadi kenaikan tiga persen. Untuk tahun ini, 974 pergerakan maskapai atau kenaikan mencapai 28 persen,” tuturnya.
Pihaknya memprediksi arus balik akan terus terjadi di Bandara SSK II Pekanbaru hingga akhir pekan nanti. Seperti diketahui, Bandara SSK II Pekanbaru sudah melakukan persiapan jauh hari untuk menghadapi libur Idulfitri 2023 ini dengan membuka posko sejak H-10 hingga H+10.
10 Hari, 36.884 Pemudik Lintasi Dua Tol
Sejak H-7 atau Sabtu (15/4) hingga H+3 atau Selasa (25/4), Hutama Karya mencatat lonjakan trafik kendaraan yang signifikan. Lebih 2 juta kendaraan telah melintasi ruas-ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Angka tersebut meningkat 38 persen jika dibandingkan dengan volume lalu lintas (VLL) normal. Untuk dua ruas tol di Riau, Pekanbaru-Bangkinang dan Pekanbaru-Dumai, tercatat 36.884 kendaraan pemudik melintas.
Sedangkan secara spesifik, selama arus balik 2023 didapati lonjakan lalu lintas yang cukup tinggi, di mana pada H+3 atau Selasa (25/4) terdapat 14.875 kendaraan yang keluar dari Sumatera via ruas Bakauheni-Terbanggi Besar yang merupakan pintu keluar akhir dari Jalan Tol Trans Sumatera atau meningkat sebanyak 29,13 persen jika dibandingkan dengan VLL Normal. Informasi ini diungkapkan Hutama Karya melalui EVP Divisi Operasi & Pemeliharaan Jalan Tol Dwi Aryono Bayuaji.
Untuk mengoptimalkan pelayanan selama periode arus mudik (19-21 April) dan arus balik (25 April hingga 1 Mei), Hutama Karya bersama Kementerian BUMN juga menyediakan sejumlah fasilitas di antaranya booth pijat dan obat gratis, dan takjil/refreshment di sejumlah titik tempat istirahat (rest area).
Hutama Karya memprediksi masih akan terjadi peningkatan volume lalu lintas kendaraan pada arus balik Rabu (26/4) malam. Hutama Karya akan terus mengperbarui perkembangan terkini mengenai volume lalu lintas di JTTS dan menghimbau pemudik untuk dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol.
‘’Berkendaralah di kecepatan maksimal 80 km/jam, mengecek kondisi kendaraan sebelum mengemudi, memastikan berkendara dalam kondisi prima dan tidak mengemudi dalam kondisi mengantuk, memastikan saldo Kartu Uang Elektronik tercukupi sebelum melakukan perjalanan, serta selalu SETUJU bahwa keselamatan adalah nomor satu,’’ ujar Dwi Aryono Bayuaji.(kom/azr/dor/egp/das)