KOTA (RIAUPOS.CO) -- Setiap individu diberkati dengan bakatnya masing-masing. Baik menjadi penari, pemusik, penyanyi dan lainnya. Untuk bisa mengembangkan bakat tentulah harus melalui jalur seperti perlombaan maupun kontes. Kali ini, bagi anda yang mempunyai bakat menyanyi, khususnya yang tinggal di Riau bisa langsung mengikuti ajang The Voice Indonesia program dari GTV.
Tim The Voice Indonesia, berkesempatan mengunjungi Riau Pos sebelum audisi di mulai, Jumat (26/4). Di antaranya, Asisten Produser The Voice Indonesia GTV Rio Armando dan Coorporate Secretary GTV yaitu Dianing Pramesty. Kehadiran mereka disambut hangat oleh pihak Riau Pos yaitu General Manager (GM) Operasional M Nazir Fahmi, Manajer Iklan Dewi, koordinator Zetizen Riau Pos Siti Azura, dan staf Amin Fatoni.
Dalam sambutannya, GM Riau Pos N Nazir Fahmi mendukung penuh kegiatan The Voice Indonesia yang merupakan program dari GTV. Kiranya acara dapat berlangsung lancar dan warga Riau ini kesempatan emas untuk mengembang bakatnya. Dengan datangnya tim The Voice bisa mengukur bakat dan kemampuan bernyanyi anak-anak muda Indonesia.
“Riau sendiri yang termasuk bagian dari Sumbagut. Sehingga provinsi yang tergabung bisa seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara, serta Aceh bisa mengikuti langsung. Terlebih yang mempunyai genre Melayu mari salurkan suaranya,” ucapnya. Sementara itu, menurut Rio, hadirnya The Voice Indonesia di Pekanbaru karena Pekanbaru merupakan kota yang strategis, dimana berdekatan dengan Batam, Sumatera Barat, Medan dan provinsi lainnya. Selain itu, bakat yang terpendam seperti menyanyi bisa segera disalurkan melalui ajang yang GTV buat yaitu The Voice Indonesia.
“Bagi yang ingin registrasi dan audisi itu gratis. Datang langsung ke Hotel Mutiara Merdeka pada Sabtu, 27 April 2019. Acara dibuka sejak pukul 08.00 WIB. Usia minimal yaitu 16 tahun. Bagi yang mempunyai jiwa menyanyi, silakan datang dan ikuti audisinya. Siapa tahu kalian adalah orang yang beruntung dan bisa sampai ke nasional,” jelasnya.
Lebih lanjut, bahkan saat audisi sebelumnya ada yang umur 50 tahun dengan genre keroncong. Kemudian, ada peserta yang suaranya bagus, saat ditanya ia baru mengikuti ajang menyanyi pertama kali yaitu di The Voice Indonesia. Menurutnya, karena tidak memandang penampilan, sebab juri tidak melihat langsung peserta namun suara serta data diri.
Hal itu dibenarkan Rio, sebab The Voice Indonesia tidak memandang penampilan namun, tapi lebih kepada suara. Lalu kemudian karakter suara akan diasah lagi ketika mereka lolos dan diajar langsung oleh coach yang berpengalaman.
Sementara, Dianing menyatakan sangat berterima kasih kepada Riau Pos karena sudah mau menyambut tim The Voice Indonesia. ‘‘Kami mempertimbangkan Pekanbaru pada sesi kedua ini. Yang mana sesi sebelumnya di Palembang. “Untuk edisi kali ini, ada pembaruan genre musik. Jika semula genrenya pop maupun rock, kini sudah merambah ke dangdut maupun Melayu, jazz dan berbagai genre musik lainnya. Hal itu menimbang dari edisi sebelumnya yang suaranya bagus namun tidak sesuai genre,” ucapnya. Ia berharap, di Pekanbaru akan banyak yang turut serta mendaftar mengikuti audisi The Voice Indonesia. Peserta yang lolos tahap satu, bisa mengikuti tahap dua, di mana jurinya dari tim internal GTV.(*3)
