GUNUNG TOAR (RIAUPOS.CO)- Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kuansing sejak subuh membuat sekitar 300san rumah warga di Desa Petapahan, Kecamatan Gunung Toar, terendam banjir bandang, Rabu (27/2/2109). Bahkan, belasan rumah warga dilaporkan hanyut akibat banjir bandang sungai Petapahan tersebut.
Pantauan riaupos.co dilapangan, dari ratusan rumah yang terendam banjir tersebut, beberapa warga ikut terjebak didalam rumah. Warga yang terjebak tersebut kebanyakan nenek-nenek yang tidak sempat menyelamatkan diri.
"Kalau rumah yang hanyut ada sekitar belasan. Namun ada warga saat ini masih terjebak di dalam rumah. Saat ini masyarakat sedang mengupayakan mendatangkan sampan. Alhmdulilah, tadi sudah datang dua buah sampan milik masyarakat. Upaya evakuasi sudah dilakukan," ujar salah seorang warga korban banjir bernama Sofian Hadi kepada riaupos.co.
Sofian Hadi menambahkan, banjir yang terjadi saat ini, merupakan banjir terbesar sejak duapuluh tahun terakhir. "Kami sedikit kecewa dengan dinas terkait yang terkesan lamban dalam menangani korban banjir. Yang kami minta hanya mengirimkan perahu karet, sampai saat ini (pukul 09.00 WIB) belum ada sampai," kata Sofian Hadi.
Kalau dinas terkait tanggap, lanjut Sofian, dalam beberapa menit perahu karet tersebut bisa sampai ke lokasi. Sebab jarak Telukkuantan dengan Kecamatan Gunung Toar tidak terlalu jauh. Apalagi lokasi banjir dlberada dipinggir jalan.
"Masyarakat sempat panik ketika mengetahui ada beberapa orang tua yang terjebak didalam rumah. Dengan bantuan anggota Polsek Kuantan Mudik bersama warga, akhirnya beberapa warga bisa diselamatkan dengan alat seadanya," tutur Sofian.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Desa dan Masyarakat, Napisman saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon tidak meberikan jawaban. (yas)