ROHUL (RIAUPOS.CO) - Kabut asap yang semakin parah menyelimuti Kabupaten Rokan Hulu terhitung dua bulan terakhir ini.
Untuk mengantisipasi dampak kabut asap bagi kesehatan bayi berusia dibawah lima tahun (balita), anak-anak dan ibu hamil, pihak Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Rokan Hulu bekerja sama dengan beberapa institusi, membuka Posko Bencana Asap di markas PMI Rohul sejak Kamis (22/10) lalu.
Posko Bencana Asap di markas PMI Rohul dengan menyiapkan ruangan khusus isolasi bagi balita, anak-anak dan ibu hamil yang memerlukan suasana segar. Posko terbuka bagi warga Rohul dari 16 kecamatan, bahkan warga luar daerah yang kebetulan singgah.
“Kami hanya menyediakan ruang isolasi sebagai bentuk P3K atau tindakan pertama saja dan berlaku 24 jam,” kata Ketua PMI Rohul Magdalisni didampingi Wakil Ketua Bidang Pelayanan dan Sosial Wildan Asfan Hasibuan serta Kepala Pelaksana Harian BPBD Rohul Aceng Herdiana serta Kepala Markas PMI Rohul Rafith Mahendra, di Gedung PMI Rohul, Jumat (23/10) pagi.
Menurut Magdalisni, ruangan isolasi khusus ibu hamil nantinya bisa menampung 120 hingga 140 orang. Sedangkan ruang isolasi khusus balita tidak terbatas. Namun, di hari pertama, PMI Rohul baru menyediakan kasus bagi Balita. “Bila kasur bayi kurang akan kami tambah lagi. Ruangan di atas juga belum terpakai, juga yang nantinya berada di ruang isolasi mereka diberikan makan,” jelas Magdalisni.
Ia menjelaskan, Posko Bencana Asap di markas PMI Rohul sebagai bentuk kepedulian PMI terhadap kesehatan masyarakat. Pasalnya, kadar udara baik di Rohul semakin menipis akibat semakin pekatnya asap kiriman dari daerah dan provinsi tetangga.
Sementara Wildan menambahkan, Posko Bencana Asap di Gedung PMI Rohul dibuka selama 24 jam, di mana untuk petugas kesehatan dari puskesmas disiagakan di gedung sosial tersebut.