Yasonna Laoly Minta Pelayanan Hukum dan HAM di Riau Ditingkatkan

Riau | Senin, 26 September 2022 - 11:52 WIB

Yasonna Laoly Minta Pelayanan Hukum dan HAM di Riau Ditingkatkan
Menkum HAM Yasonna Laoly didampingi Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution dan Kanwil Kemenkum HAM Riau Mhd Jahari Sitepu memberikan keterangan pers usai menutup Rapat Koordinasi Evaluasi dan Capaian Kinerja di Lingkungan Kemenkum HAM Riau di Pekanbaru, Sabtu (24/9/2022). (HUMAS KANWIL KEMENKUM HAM RIAU UNTUK RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Riau. Dalam kunker ini, Yasonna memberikan penguatan sekaligus menutup Rapat Koordinasi Evaluasi dan Capaian Kinerja di Lingkungan Kemenkum HAM Riau, Sabtu (24/9).

Yasonna berpesan agar Kemenkum HAM di Riau terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.


"Kita harus terus menerus berupaya melakukan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat di bidang hukum dan HAM, khususnya di wilayah Riau. Ini sebagai wujud tanggung jawab eksekutif dalam berkinerja dengan menjunjung tata nilai pasti dan berakhlak," ujar Yasonna, Sabtu (24/9).

Dia juga mengingatkan, Kemenkum HAM sebagai unsur pemerintah yang membidangi hukum dan HAM harus mengambil peran sesuai dengan tugas dan fungsi. Di antaranya pengemban fungsi-fungsi kebijakan pembentukan hukum, penerapan hukum, pelayanan hukum, dan kebijakan penegakan hukum yang memiliki posisi strategis dalam pembangunan hukum.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kanwil Kemenkum HAM Riau Mohammad Jahari Sitepu menegaskan komitmen dirinya dan jajaran dalam memberikan pelayanan terbaik. Sejumlah pencapaian menjadi bukti pihaknya terus bekerja dan berupaya meningkatkan layanan sesuai tupoksi dan aturan yang berlaku.

"Sembilan dari 30 satuan kerja di lingkungan Kanwil Kemenkum HAM Riau sudah meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Artinya sudah mencapai 33 persen dari keseluruhan jumlah satker. Selain itu seluruh jajaran selalu berkomitmen dalam mencegah terjadinya penyeludupan narkoba ke dalam lapas dan rutan. Sampai saat ini, lapas dan rutan di Riau juga telah 12 kali berhasil melakukan penggagalan upaya penyeludupan narkotika ke dalam lapas dan rutan," papar Jahari.

Jahari memastikan pihaknya akan terus melakukan upaya peningkatan layanan yang transparan dan bebas korupsi. Satker yang belum meraih WBK akan terus dikebut hingga meriah predikat tersebut sebagai salah satu indikator layanan bersih dan bebas dari tindakan-tindakan yang menyalahi aturan.(end)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook