Sekda Jadi Moderator Seminar Vision Workshop

Riau | Kamis, 26 Juli 2018 - 19:30 WIB

Sekda Jadi Moderator Seminar Vision Workshop
Sekda Inhil H Said Syarifuddin, menjadi moderator dalam seminar Vision Workshop di Gedung Engku Kelana Tembilahan, Selasa (24/7/2018).

INHIL (RIAUPOS.CO) - Sekretaris Daerah (Sekda) Indragiri Hilir (Inhil), H Said Syarifuddin, bertindak sebagai moderator dalam seminar Vision Workshop di Gedung Engku Kelana Tembilahan, Selasa (24/7).

Baca Juga :Inhil Siap Adopsi Rencana Aksi Daerah Riau

Saat itu panitia menghadirkan Ahli Kelapa Dunia, Prof Wisnu Gardjito sebagai pemateri. Tema yang diusung dalam kegiatan seminar Vision Workshop ini ”Solusi Meningkatkan Harga Jual Kelapa Petani dengan tagline, Petik, Olah, Jual, Untung (Pelaju)

Secara teknis, diskusi tersebut difungsikan sebagai sarana untuk menyusun upaya meningkatkan harga kelapa dengan melibatkan banyak pihak. Seperti petani melainkan, OPD, Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), Pelajar dan lainnya.

“Seminar ini tidak hanya sekadar bertujuan untuk menemukan solusi meningkatkan harga jual kelapa, tetapi juga fokus untuk mencari cara meningkatkan nilai tambah melalui pengelolahan produk turunan kelapa,“ papar Sekda.

Produk-produk itulah nantinya menjadi olahan rumahan yang dipasarkan hingga ke jenjang nasional bahkan internasional. Sebagaimana diketahui, seminar Vision Workshop merupakan salah satu kegiatan dari serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan harga kelapa.

Sedikitnya, masih terdapat 7 program lainnya yang akan dilaksanakan setelah penyelenggaraan Seminar Vision Workshop. Diantaranya kegiatan itu akan difokuskan dalam bidang, pelatihan, produksi, promosi dan pemasaran.

Dalam realisasi pemasaran, lanjut Sekda akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2019. “Kegiatan ini sudah masuk ke dalam RPJMD kita,”sambung Sekda Inhil itu.

Sementara itu, Prof Wisnu Gardjito, usia kegiatan itu membenarkan bahwa kegiatan Seminar Vision Workshop merupakan langkah pertama dari beberapa kegiatan relevan lainnya yang bertujuan untuk membuka wawasan peserta seminar.

“Setelah ini harus ada pelatihan, harus ada pemagangan, harus ada pengadaan alat, harus ada pameran, harus ada perikatan kontrak, pameran internasional dan ekspor,” sebutnya.

Pasca seminar Vision Workshop, Prof Wisnu mengaku, pihaknya dengan Pemkab Inhil telah mencapai kesepakatan kerja sama untuk melaksanakan kegiatan pelatihan dan pemagangan. Oleh karenanya, seluruh masyarakat petani dan elemen lainnya diharapkan dapat memahami apa itu kelapa. (adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook