PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Wakil Ketua Umum (Waketum) Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pusat Wahyu Triyogo mengharapkan jurnalis televisi Riau bisa membangkitkan kembali IJTI Riau.
Hal ini disampaikannya dalam pembukaan musyawarah daerah (musda) III, dan bersiap memilih ketua yang baru. Agenda ini dilaksanakan di Graha Pena Riau, Pekanbaru, Sabtu (25/12/2021).
Ia mengungkapkan, selama ini IJTI Riau seperti dalam mimpi, ada namun tidak ada kegiatan. Ada dinamika yang membuat IJTI Riau tidak berjalan. Ia bersyukur, hari ini jurnalis Riau berkomitmen membangkitkan IJTI kembali.
"Ayok bareng-bareng kita hidupkan kembali, satukan jurnalis televisi demi kebaikan. Intrik politik dan lain-lain dalam organisasi jangan sampai menganggu jalannya organisasi sebagai jurnalis, kalau kita tidak bersatu kita tidak akan punya kekuatan apa-apa," ajaknya.
Dalam agenda tersebut diusung dua nama yang akan menjadi ketua baru IJTI Riau yaitu Rusdiyanto dan Ahmad Dison. Kegiatan ini dihadiri oleh Koordinator IJTI Wilayah Sumatra Suci Annisa, Pendiri IJTI Riau Yusril Ardanis dan Bambang, Wakil Ketua Umum IJTI Pusat Wahyu Triyogo, serta jurnalis televisi se-Riau.
Ketua Pelaksana Rusdiyanto mengatakan, dengan diadakannya musda ini bisa melahirkan ketua dan pengurus yang mampu menanungi para jurnalis televisi dan dapat menjalankan organisasi dengan baik.
"Mari kita gunakan IJTI untuk berkarya bersama, dan melindungi jurnalis kita dari berbagai hal seperti kekerasan di dunia jurnalis," ucapnya.
Koordinator IJTI Wilayah Sumatra Suci Annisa menyampaikan, diharapkan rekan-rekan jurnalis di Riau bisa memberikan hak suara, demi kelancaran demokrasi, sehingga tidak menimbulkan perpecahan. "Mari bergandengan tangan agar IJTI Riau hisa berorgnisasi dan meningkatkan potensi serta memajukan IJTI Riau dan IJTI Pusat," tuturnya.
Selain itu, Mantan Ketua IJTI Riau Yusril Ardanis mengungkapkan, saat ini telah tumbuh kesadaran kolektif dari jurnalis Riau dan menyadari pentingnya berorganisasi, sehingga ini akan memudahkan jurnalis Riau karena memiliki wadah dalam menyampaikan aspirasinya.
"Jika tidak ada IJTI Riau, tidak akan tahu mau menyampaikan ke mana, dan wadahnya ke siapa. Kita paham, kondisi jurnalisme televisi semakin menantang, namun kita harus menemukan eksistensi atas tantangan tersebut. Kita harus semakin menguat, merapat, bukan merenggang," tegasnya.
Ia juga percaya, setelah pemilihan ketua ini akan ada semangat kebersamaan baru.
Laporan: Mujawaroh Annafi (Pekanbaru)
Editor: Erwan Sani