PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad sudah berumur 45 tahun. Dalam perayaan hari jadi yang hampir setengah abad ini, RS milik Pemprov Riau tersebut diharapkan mampu menjadi rumah sakit terbesar dan terbaik se-antero Riau. Harapan tersebut disampaikan Gubernur Riau Drs H Syamsur saat perayaan HUT ke-45 RSUD Arifin Achmad, Senin (24/5).
Gubernur Riau H Syamsuar menceritakan soal pelayanan yang diterimanya selama dirawat berikut menyampaikan harapan kepada rumah sakit yang terletak di Jalan Diponegoro ini. Memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Riau, menjadi harapan Gubernur Riau kepada seluruh jajaran pimpinan, dokter, perawat dan manajemen RSUD Arifin Achmad.
"Harus meningkatkan pelayanan bagi masyarakat, harus. Tantangan pandemi Covid belum berakhir, dan saya melihat dan merasakan, dari sekian rumah sakit rujukan, RSUD Arifin Achmad termasuk idola bagi pasien covid," ujar gubernur.
Iapun kemudian menceritakan pengalaman saat di rawat di RSUD Arifin Achmad. Gubernur mengaku merasakan betapa susahnya perawat dan dokter saat merawat karena ketika itu menggunakan alat pelindung diri (APD). Namun suasana nyaman tetap dirasakan gubernur bersama istri selama menjalani perawatan.
"Semua yang dirawat di sini ingin hidup, walaupun saya gubernur saat dirawat tapi semua pasien di sini harus mendapatkan hidup yang sehat, dan itu harus diberikan. Semua yang dirawat pasti ingin cepat sembuh, dan cepat keluar rumah sakit," papar gubernur.
Gubernur berpesan, memberikan pelayanan terbaik dalam melayani harus menjadi prioritas, karena bagaimanapun semua pasien ingin sembuh dan cepat keluar rumah sakit. Terlebih di masa pandemi ini, belum ada seorang pakar pun mengatakan waktu akan berakhirnya.
Karena itu Syamsuar juga mengajak dokter dan perawat, bersama-saama pemerintah semua dapat mengatasi tantangan dengan derasnya isu berita bohong.
"Jadi hal-hal begini kepada dokter dan perawat, agar selalu berikan pencerahan kepada masyarakat kita. Ini juga tentu jadi tantangan kita," sambungnya.
Disamping itu, masih mengenai pelayanan, gubernur menceritakan kondisi sekarang masyarakat Riau masih banyak yang berobat keluar negeri. Seperti ke Malaysia misalnya. Namun jika dilihat, RSUD Arifin Achmad tak kalah dengan rs di negeri jiran. Untuk itu, perubahan mindset dengan mendekatkan pelayanan dan beri terbaik untuk rakyat Riau agar tidak tergantung lagi berobat ke negeri tetangga.
"Pandemi ini mengajarkan kita adanya tantangan sekaligus peluang, kami harapkan pelatihan, pendidikan dan terus tingkatkan kompetensi, saya dukung penuh itu agar rsud kita berkualitas dalam pelayanan," tegasnya.
Digitalisasi pelayanan juga disinggung gubernur dalam seremoni yang dilaksanakan di aula RSUD Arifin Achmad, kemarin. Karena memang Covid-19 mengajarkan seluruh pihak agar cerdas dan tidak tergantung dengan manual.
"Kami menyambut baik rsud jadi daerah zona integritas, dan memang beberapa OPD sudah menuju kesana, e-Office yang dikembangkan agar pelayanan lebih cepat dan efisien. Silakan lanjutkan," pesannya.
Sementara itu Dirut RSUD Arifin Achmad dr Nuzelly Husnedi kepada Riau Pos usai acara hari jadi kemaren menambahkan dengan sudah 14 bulan pandemi, RSUD Arifin Achmad tak ingin berlebihan mengatakan beban dalam bertugas. Sebab pelayanan umum bagaimanapun tidak mungkin dikurangi, dan rumah sakit rujukan juga tak tak mungkin dihindari.
"Saya tegaskan, pelayanan terbaik Covid ada di sini (RSUD Arifin Achmad,red), pusat pelayanan PCR di Riau ada di sini, testing, treathment dan lainnya. Jadi dengan bekerja semangat, dan semua (dokter dan perawat) disiapkan agar aman bekerja. Bersatu, bersinergi, berinovasi dalam memerangi pandemi karena ini harus dilakukan semua sejalan," tegasnya.
Dengan demikian, lanjutnya, maka pelayanan tanpa henti dan terbaik dapat terus diberikan kepada rakyat Riau sesuai keinginan dan harapan bersama.(gem)
Laporan : AFIAT ANANDA dan EVAN GUNANZAR (Pekanbaru)
