PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Ahli-ahli perminyakan dan geologi PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) berbagi ilmu dengan para dosen dan mahasiswa Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau (UIR). Mereka mendiskusikan tentang geologi regional Cekungan Sumatera Tengah (Central Sumatera Basin) dan lapangan minyak Duri, serta penerapan teknologi injeksi uap (steamflood) yang telah terbukti berhasil meningkatkan produktivitas dan memperpanjang usia Lapangan Duri secara signifikan.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh ahli teknologi injeksi uap dari Unit Heavy Oil Chevron Energy Technology Company (Chevron ETC) yang berpusat di California. Kegiatan tersebut diikuti sekitar 150 peserta yang berlangsung di Aula Fakultas Teknik, UIR, pada Rabu (24/4). Kuliah tamu ini merupakan bagian dari Program Kemitraan dengan Universitas (University Relationship Program/ URP) antara PT CPI dengan sejumlah perguruan tinggi terkemuka di Provinsi Riau, salah satunya UIR. ”Program ini bertujuan meningkatkan mutu pendidikan dan kapasitas dosen dan mahasiswa di Riau sehingga diharapkan dapat membantu peningkatan akreditasi jurusan,” kata Wahyu Budiarto selaku Sr VP Corporate Affairs PT CPI.
”Kegiatan ini juga bagian dari komitmen perusahaan kami untuk turut mengembangkan sumber daya manusia di Provinsi Riau, dalam hal ini di bidang perminyakan. ”Empat ahli perminyakan dan geologi PT CPI dan Chevron ETC yang membagikan ilmunya adalah Ilmy Razanindra (Advisor Petroleum Engineer); Spencer C Franks (Thermal Project Engineering Specialist); Abdullah Faisal Talib (Team Manager Earth Science); dan Juan David Munoz (Technology Development & Global Thermal Advisor).
Para peserta tampak antusias mendengarkan dan mendiskusikan penerapan teknologi injeksi uap yang merupakan salah satu keunggulan PT CPI dalam mengelola lapangan minyak. Pembukaan kuliah tamu setengah hari itu dihadiri Wakil Dekan III Fakultas Teknik UIR Ir Syawaldi MSc.
”Kami menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan hari ini. Kontribusi Chevron terhadap UIR, khususnya Teknik Perminyakan, telah berjalan secara berkesinambungan hingga saat ini,” kata Syawaldi. Dia meminta para mahasiswanya memanfaatkan program kuliah tamu tersebut untuk menambah ilmu di bidang perminyakan yang mereka pelajari.
Program URP diharapkan dapat mendukung peningkatan akreditasi Teknik Peminyakan UIR menuju akreditasi A. Pada 15 Maret lalu, PT CPI menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) kerja sama dengan empat perguruan tinggi terkemuka di Provinsi Riau, yakni Universitas Riau (Unri); Universitas Islam Riau (UIR); Universitas Lancang Kuning (Unilak); dan Universitas Muhammadiyah Riau (Umri).(jrr)
(Laporan HENY ELYATI, PEKANBARU)