Balitbang Uji Sepeda Listrik

Riau | Rabu, 24 Oktober 2012 - 09:28 WIB

Laporan DESRIANDI CANDRA, Pekanbaru desriandicandra@riaupos.co

Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Riau bersama kalangan Universitas Riau, Universitas Islam Riau, PCR dan SMKN 5 Pekanbaru, Senin (22/10) sore, melakukan pengujian sepeda listrik tenaga matahari.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pengujian lima unit sepeda ini dilakukan di lingkungan Balitbang Riau. Balitbang melakukan penilaian hasil karya sepeda listrik tenaga matahari yang dikembangkan.

Selanjutnya, Balitbang Riau bersama dengan perguruan tinggi dan kalangan swasta yang sudah setuju untuk pengembangannya, segera membentuk konsorsium.

Hal ini dikatakan Kepala Balitbang Riau, Prof Dr Ir H Tengku Dahril MSc, Selasa (23/10) di Pekanbaru.

Dari hasil pengujian, sepeda listrik tenaga matahari ini mampu melaju dengan kecepatan 40 kilometer per jam. Sementara baterai yang digunakan dengan sistem pengecasan tenaga matahari mampu bertahan hingga dua jam.

Tengku Dahril mengatakan, kalau pengujian sepeda listrik tenaga matahari ini memang dalam rangka go green menuju Riau Hijau. Untuk tahap sekarang, Balitbang Riau bersama kalangan perguruan tinggi dan kalangan swasta, memfokuskannya pada pengembangan pada kendaraan roda dua.

Karena kendaraan roda dua paling banyak digunakan, baik kalangan mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi maupun kalangan umum. Tapi untuk tahap awal, pengembangannya lebih difokuskan untuk kalangan kampus. “Dan kita memilih sepeda,” ujarnya.

Hasil pengujian yang dilakukan ini sangat memungkinkan untuk dikembangkan.

Balitbang dengan kalangan perguruan tinggi dan swasta seperti Chevron Dumai akan segera membentuk konsorsium untuk pengembangannya.

Melakukan pembahasan pihak yang akan melakukan pengembangannya dan berapa unit akan diproduksi, serta apakah akan dijual secara komersil atau tidak.

Dengan begitu, universitas di Riau bisa bebas polusi di tahun 2015 mendatang. Ssoal kebutuhan sepeda, Balitbang memperkirakan tidak kurang dari 30 ribu unit untuk universitas.

Tapi setidaknya, 10 ribu unit bisa diproduksi dan disiapkan terlebih dahulu.(muh)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook