Wagubri Terima Studi Tiru Pertanian Intensif

Riau | Selasa, 24 Januari 2023 - 09:34 WIB

Wagubri Terima Studi Tiru Pertanian Intensif
Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution. (DOK. RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Dalam upaya meningkatkan kapasitas daya Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Kabupaten Magetan, jajaran pemerintah Kabupaten Magetan melakukan Studi Tiru ke Taman Gembira Durilengkeng, Tenayan Raya milik Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution, Ahad  (22/1).

Studi Tiru ini merupakan  konsep belajar yang dilakukan pada suatu institusi yang dianggap lebih kompeten dalam suatu hal dengan maksud peningkatan mutu, perluasan usaha, perbaikan sistem, penentuan kebijakan baru, perbaikan dan peraturan perundangan.


Kedatangan Pemerintahan Kabupaten Magetan disambut  Wagubri Edy Natar Nasution, serta  Asisten II Setdaprov Riau M Job Kurniawan, Kepala Dinas(Kadis) Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau, Syahfalefi.

Wagubri menjelaskan bagaimana awal mula dibangunnya Taman Gembira Durilengkeng kepada para rombongan Pemerintahan Kabupaten Magetan, sekaligus memutarkan vidio pembentukan Taman Gembira Durilengkeng tiga  tahun lalu hingga kini.

Wagubri menerangkan, tanah yang ada di taman tersebut sangat ekstrem dan juga memerlukan perlakuan khusus untuk bisa menjadikan tumbuhan tumbuh dengan baik.

''Dan dapat kita lihat, di sini terbukti bisa tumbuh jika memang diserahkan kepada yang ahli pada bidang ini,'' ucapnya.

Selanjutnya, ia menambahkan, Taman Durilengkeng diharapkan dapat menjadi lahan yang dapat mengedukasi dan memotivasi masyarakat untuk memulai berkebun. Karena menurutnya jika sudah ada buktinya seperti ini maka akan lebih mudah untuk memotivasi masyarakat.

''Saya sudah mencoba, saya berharap kepada masyarakat untuk memanfaatkan lahan-lahan tidur yang selama ini tidak dipergunakan, semoga dapat memotivasi masyarakat,'' jelasnya.

Bupati Magetan, Suprawoto mengungkapkan alasan menjadikan Taman Gembira Durilengkeng sebagai percontohan karena mendapatkan informasi bahwa di Taman Gembira Durilengkeng dengan kondisi tanah gambut yang mustahil untuk digunakan untuk menanam dapat menumbuhkan beberapa tanaman di sana.

''Kami sudah mencoba juga menanam tumbuhan durian hanya berguru dengan video-vidio yang ada di youtube namun gagal tumbuh,'' ungkapnya.

Jika sudah ada contoh yang berhasil seperti ini maka pihaknya  akan jadikan media untuk belajar dan akan ditiru.(sol)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook