DURI (RIAUPOS.CO) - Perekonomian rakyat di Kota Duri Kecamatan Mandau dirasakan warga semakin merosot saja. Meski rakyat sudah banyak yang mengeluh, peran pemerintah dan wakil rakyat seakan tidak terlihat.
“Ekonomi rakyat kini terasa semakin sulit. Harga barang keperluan sehari-hari semakin meningkat. Lapangan pekerjaan semakin payah. Daya beli masyarakat pun sangat jauh menurun. Sayangnya, kondisi ini tidak mendapat perhatian serius dari pemerintah dan wakil rakyat,” kata Ahmad, seorang warga Jalan Kayangan Duri, Senin (22/10).
Menurut pedagang kecil ini, sampai sekarang seolah tidak terlihat ada upaya dari pemerintah untuk mencarikan solusi dari kemerosotan ekonomi tersebut. Peran dari wakil rakyat pun seolah tidak tampak.
“Walau pun membangkitkan perekonomian rakyat itu tidak mudah, paling tidak, kami selaku rakyat sangat mengharapkan adanya langkah dan program nyata dari pemerintah. Juga dari wakil rakyat yang katanya berperan untuk menyuarakan aspirasi warga yang diwakilinya,” ucap Ahmad.
Ia juga menilai, kepekaan wakil rakyat, baik yang duduk di DPRD RI, DPRD provinsi maupun kabupaten, terasa semakin kurang saja. Sementara rakyat yang terlilit kesulitan ekonomi sangatlah mengharapkan adanya terobosan-terobosan dari para wakil mereka yang duduk di DPR atau DPRD.
Gaji anggota DPR dan DPRD itu, kata Ahmad, tentulah tidak kecil. Sementara itu, banyak rakyat di Kota Duri khususnya kini tak bisa bekerja karena sempitnya lapangan pekerjaan. Kalaupun masih ada yang bekerja, gajinya pun kecil.
“Mana bisa cukup kalau gaji karyawan hanya Rp3 juta sebulan,” kata Ahmad lagi.(sda)
