Travel Umrah Panik, Harga Tiket Tinggi, Vaksin Meningitis Langka di Pekanbaru

Riau | Jumat, 23 September 2022 - 13:46 WIB

Travel Umrah Panik, Harga Tiket Tinggi, Vaksin Meningitis Langka di Pekanbaru
Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Riau Junaidi. (AMPHURI UNTUK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kelangkaan vaksin meningitis tidak saja terjadi di Jawa, pun demikian di Sumatra, termasuk di Provinisi Riau juga terjadi hal yang sama. Alhasil, dampak kelangkaan ini membuat keberangkatan jemaah umrah ke Tanah Suci Makkah terhambat.

Baik kalangan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) maupun para jemaah, sama-sama mengeluhkan kelangkaan vaksin meningitis yang terjadi saat ini. Sebagian jemaah asal Pekanbaru mesti mencari vaksinasi meningitis di daerah yang cukup jauh, seperti ke Tembilahan dan Dumai. Bahkan beberapa jemaah menghadapi kendala serius saat keberangkatan dikarenakan bagi yang tidak memiliki kartu vaksinasi meningitis, maka akan ditahan saat keberangkatan di pelabuhan maupun bandara.


"Benar, bisa jadi langka tidak tersedia atau dampak dari terbatasnya layanan yang diberikan. Seperti kita ketahui KKP Pekanbaru hanya melayani 100 jemaah yang akan vaksinasii, sementara permintaan tinggi," ujar Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Riau Junaidi, dalam keterangan resmi yang diterima Riaupos.co, Jumat (23/9/9/2022).

Dikatakannya, pembatasan layanan 100 orang per hari dengan sistem pendaftaran online cukup mempengaruhi. Pasalnya, yang mendaftar online itu bukan berdasarkan prioritas siapa yang akan berangkat lebih dulu. Dengan kata lain, bagi yang akan berangkat umrah dalam waktu dekat dan belum vaksin, sementara slot vaksin sudah penuh sampai 20 Oktober nanti maka jemaah tersebut akan panik.

"Kalau tidak salah slotnya sudah penuh sampai tanggal 17 atau 20 Oktober. Nah, sekarang ada jemaah yang akan berangkat tanggal 10 misalnya, maka akan sulit mencari slot yang kosong seperti ke Tembilahan. Kalau orang tua yang sudah berumur, kan kita kasihan. Beberapa hari yang lalu di Dumai juga kendala, karena belum vaksin. Kita berharap pemerintah dan otoritas berwenang memperhatikan ini," ungkap Junaidi.

Terpisah, staf Muhibbah Travel Ezi juga mengatakan hal yang sama terkait kendala terbatasnya layanan vaksin. Menurutnya, beberapa jemaah terpaksa harus mencari vaksin manginitis ke daerah lain yang sangat jauh.

"Iya, karena kan slot perharinya terbatas. Sementara saat ini permintaan untuk keberangkatan umrah terus bertambah," sebut Ezi.

Senada juga disampaikan Izwan staf Shirotol Jannah travel yang menyebutkan sulitnya mendapatkan vaksin meningitis. 

"Kalau jemaahnya berangkat masih lama tidak masalah, yang menjadi problem, slot pendaftaran yang tersedia masih lama sementara jadwal berangkat dalam waktu dekat," tukasnya.

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook