PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Calon wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso berkunjung dalam rangka silahturahmi ke kantor Riau Pos, Jalan HR Soebrantas Panam, Rabu (23/9/2020). Selain minta didoakan, menurutnya penting menyambangi kantor media terkemuka di Sumatera ini, mengingat Bagus adalah salah satu keluarga besar dan alumni Riau Pos Group (RPG) yang akhirnya tunak di politik.
Kedatangan Bagus Santoso disambut Wakil Direktur Utama Riau Pos Ahmad Dardiri, Direktur Riau Pos M Hapiz dan Pemimpin Redaksi Riau Pos Firman Agus.
Bagus Santoso menuturkan, balik napak tilas kembali ke kampung Bengkalis yang telah menempa dan membesarkan karirnya, untuk maju mencalonkan sebagai bakal calon wakil bupati berpasangan dengan bakal calon bupati Kasmarni, yang notabene perempuan berlatar belakang birokrat.
Ia melihat secara keselurahan Bengkalis terkendala masalah insfrastruktur terutama di pedesaan. Hampir dipedasaan itu kendalanya adalah jalan dan jembatan (infrastruktur tentang dasar). Kemudian air bersih. Bahkan sebagian di pedesaan itu ada juga PLN yang belum masuk.
"Ini menjadi salah satu prioritasnya memberikan jaminan terbangunnya insfrastruktur ketika terpilih menjadi Wakil Bupati Bengkalis," ujar Bagus Santoso, Rabu (23/9/2020).
Dalam kunjungan itu, Bagus Santoso juga menceritakan awal ia bergabung dengan perusahaan RPG sebagai koresponden tetap koran Harian Utusan dengan surat tugas Nomor 168/RED/ UTS/ X/1998. Ketika itu pimpinan redaksinya Sutrianto. Kala itu koran utusan dikenal sebagai koran pengawal hukum dan keadilan. Utusan pada awal kelahirannya terbit sebagai koran mingguan.
Existensinya menjadi wartawan tidak terlepas dari tangan dingin Fahrullazi atau bang Oji, satu satunya wartawan di pulau Bengkalis pada masa itu. Bagus Santoso oleh bang Oji dibantu untuk ambil peluang bagian loper koran pemasaran Riau Pos menggantikan Bang Adam, yang menjadi PNS di Kantor Bupati Bengkalis ketika itu.
Singkat cerita, Bagus Santoso dipercaya sebagai koresponden koran Riau Pos menggantikan posisi Bang Oji yang ditarik ke kantor pusat Riau Pos di Pekanbaru. Pertama kali mendapatkan surat tugas kartu biru PWI pada tanggal 10 Juli 2000, diteken Helmi Burman dan Rida K Liamsi ketika itu.
Hingga sekarang tulisan pengalaman dan berbagai peristiwa yang dilakoni banyak dimuat media cetak maupun online utamanya pada kolom opini, gagasan di sejumlah media lokal Riau diantaranya Riau Pos.
Hingga kini, Bagus Santoso juga telah menerbitkan 6 buku hasil karya besarnya yaitu Menantang Elite Parpol, Merakyat tak Dapat dibuat buat, Demokrasi Wani Piro, Mahar Politik dan Kontestasi, Dinamika Politik Riau dan terbaru Menangkal Demokrasi Kriminal.
Sementara Wakil Direktur Utama Riau Pos Ahmad Dardiri mengingatkan Bagus Santoso ketika nanti terpilih menjadi Wakil Bupati Bengkalis bisa menjadi pemimpin yang baik. Dan keluarga besar RPG akan bangga karena ada alumni RPG yang akan menjadi pucuk pimpinan di Bengkalis.
"Jangan mengikuti jejak pimpinan sebelumnya yang tersangkut masalah hukum. Dalam arti, tidak ada sesuatu yang membuat berurusan dengan aparat penegak hukum. Sehingga kebanggaan RPG juga akan sangat kuat dan lengkap. Jangan sampai kita terjerumus," pesannya.
Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra