KAMPAR (RIAUPOS.CO) - Setelah lebih dari dua pekan kabut asap tebal menyeliputi Kampar, hingga sekolah diliburkan sepekan terakhir, akhirnya Pemkab Kampar membuka Posko Kesehatan. Bila sebelumnya hanya bekerja sama dengan Polres Kampar dengan dua Posko, maka sejak awal pekan ini 31 posko kesehatan lagi.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Dedy Sambudi menjelaskan, 31 Posko itu dioperasikan di seluruh Puskesmas di Kabupaten. Lalu ditambah Posko yang telah ada sebelumnya, 1 posko di Terminal Bangkinang dan 1 Posko di Polres Kampar. Mulai hari ini, kata Dedy, masyarakat sudah bisa memanfaatkannya.
''Kami juga menyiapkan sebanyak 33 ruang singgah yang terletak di 31 Puskesmas itu, termasuk 1 ruang singgah di Terminal Bangkinang dan 1 ruang singgah di Aula Dinas kesehatan Kampar. Silahkan datang ke posko kesehatan di puskesmas bagi masyarakat yang mengalami keluhan gangguan kesehatan akibat kabut asap, semuanya gratis. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan posko kesehatan yang sudah disiapkan ini,'' sebut Dedy.
Kualitas udarsemakin memburuk di wilayah Kabupaten Kampar sepekan terakhir. Selain dikarenakan beberapa titik api seperti di Rimbo Panjang, Kualu dan Kualu Nenas, asap kiriman juga memperparah kondisi Kampar. Pantauan Riau Pos sejak pagi, kawasan terparah kabut asap berada di Desa Rimbo Panjang dan Desa Kualu Nenas, termasuk di Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang. Di kawasan ini tidak hanya asap yang pekat, bau asap juga sangat menyengat perisa rumput dan tanah gambut yang terbakar.
Terkait kondisi ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Terutama golongan masyarakat yang rawan terkena dampak asap ini.
''Mengingat kondisi kabut asap yang semakin parah, kami mengimbau masyarakat khususnya ibu hamil, lansia dan anak-anak agar tidak keluar rumah apabila tidak ada urusan mendesak,'' sebut Dedy Sambudi.
Laporan: Hendrawan Kariman/Bangkinang
Editor: wws