Markaz Dakwah PKS Jadi Tempat Salat Istisqa

Riau | Senin, 23 September 2019 - 10:56 WIB

Markaz Dakwah PKS Jadi Tempat Salat Istisqa
ILUSTRASI: Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani dalam saat melaksanakan Salat Istisqa, bersama kader PKS dan masyarakat, Ahad (22/9/2019). (Humas DPW PKS Riau for Riaupos.co)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Menindak lanjuti instruksi dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Riau melaksanakan Salat Istisqa di halaman Gedung Markaz Dakwah pada Ahad (22/9) pagi.

Salat Istisqa dilaksanakan akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau terus saja meluas. Hal ini menyebabkan bumi Lancang Kuning tak lagi aman untuk di tempati, sebagian masyarakat memilih eksodus ke tempat yang aman dari ancaman kabut asap.


 

Salat Istisqa ini dihadiri Pengurus DPW PKS Riau dan DPD PKS Pekanbaru, serta Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Hamdani bersama kader PKS lainnya dan juga masyarakat yang sudah rindu melihat birunya langit.

Saalat Istisqa ini berlangsung khusyuk dan penuh haru dalam dakwah bacaan surat Al-A'la dan surat Al-Ghasiah pada rakaat pertama dan kedua. Membuat para jamaah sampai ada yang menangis dan tersedu-sedu atas lantunan bacaan oleh imam salat Usta  Syaifullah SPd I.

"Tentu kita berharap agar hujan segera di turunkan Allah SWT, karena dengan kondisi saat ini hanya kuasa Allah SWT yang kita harapkan lagi," kata Hamdani dalam rilis yang diterima Riau Pos, Senin (23/9).

Disebutkan Hamdani juga, sebelum Salat Istisqa jamaah diminta untuk memperbanyak istigfar, sedekah, menolong kesusahan orang, puasa sunnah. "Dan itu sudah dilakukan oleh kader-kader PKS dengan membuka Posko Pengungsian dan Posko Pengobatan yang melayani masyarakat terdampak asap Karhutla di Riau," paparnya lagi.

Ustaz Syaifullah juga yang bertindak sebagai Khatib mengajak jamaah untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan agar terhindar dari perbuatan dosa yang akan menyebabkan murkanya Allah.

Disampaikan ustaz, bahwa nikmat yang datang dari Allah adalah nikmat yang besar. "Dan bencana datang akibat ulah manusia, kita harus kembali kepada Allah dan malakukan ikhtiar maksimal dalam menangani bencana selebihnya bertawakal kepada Allah”, kata Ustadz Syaifullah.

 

Laporan: Agustiar/Pekanbaru

 

Editor: wws









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook