SIAK (RIAUPOS.CO) - Tahun ini total hewan kurban di Siak mengalami peningkatan. Dari data Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Siak total hewan kurban tahun ini mencapai 2.386 ekor.
Pencatat rekor tertinggi tahun ini kata Kadiskannak Susilawaty, Kecamatam Tualang dengan total 565 ekor. Rinciannya sapi 472, kerbau 18 dan kambing 75 ekor.
“Dari data sementara itu, Kecamatan Tualang terbanyak tahun ini. Setelah itu baru Kecamatan Kandis dengan jumlah 349 ekor sapi dan kambing. Secara total hewan kurban di Kabupaten Siak pertanggal 21 Agustus 2018 itu berjumlah 2.386 ekor,” kata Sulilawaty, Rabu (22/8) siang.
Jika dibandingkan tahun lalu, kata dia, kecenderungan mengalami peningkatan sebesar 25 persen. Sementara pada 2016 lalu mengalami penurunan dibanding 2015.
Untuk memastikan hewan kurban layak dikonsumsi, Susilawati juga menyebar tim pemeriksaan hewan kurban. Pemeriksaan hewan kurban ini dilaksanakan hingga pada hari H sebelum penyembelihan. “Kami juga melakukan pemeriksaan atau setelah penyembelihan hewan,” tegas Susi.
Ia menjelaskan, pemeriksaan dilakukan untuk mengamati kondisi fisik hewan apakah layak untuk dikurbankan atau tidak. Jika ditemui tanda-tanda atau gejala klinis yang mengindikasikan ada penyakit menular, timnya akan menyampaikan kepada panitia kurban.
“Kami tentu merekomendasikan agar hewan yang mengalami penyakit menular itu tidak disembelih. Apakah sudah cukup umur untuk dikurbankan, itu dengan cara mengamati pertumbuhan gigi seri hewan,” kata dia lagi.
Jumlah tim yang disebar, untuk masing-masing kecamatan dibagi sesuai jumlah dokter hewan. Minimal ada 2 sampai 4 tim yang berjalan. Bahkan, Susilawati sendiri juga ikut turun melakukan pemeriksaan.(dik)