Tim Patroli Pasang Kamera Trap Monitor Keberadaan Harimau

Riau | Senin, 23 Januari 2023 - 09:30 WIB

Tim Patroli Pasang Kamera Trap Monitor Keberadaan Harimau
Kepala BBKSDA Riau Genman S Hasibuan. (DOK. RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Terkait informasi berkeliarannya satwa liar harimau sumatera di Kota Siak, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengambil sejumlah langkah mitigasi. Hal ini menyusul penemuan jejak dan juga visual tangkapan CCTV di ibukota Kabupaten Siak itu beberapa hari terakhir.

Selain melakukan imbauan dan sosialisasi, dua kamera trap dan satu unit box trap dipasang di lokasi tempat kemunculan hewan buas terancam punah tersebut.


Kepala BBKSDA Riau Genman S Hasibuan, Ahad (22/1) memastikan peralatan tersebut sudah terpasang untuk melacak sekaligus menangkap individu harimau tersebut.

''Tim sudah memasang dua camera trap dan satu box trap pada Sabtu (21/1) di kawasan hutan kota Arwinas. Tim di lapangan akan terus melakukan monitoring,'' kata Genman.

Sementara itu, informasi terakhir yang disampaikan  Plt Kepala Bidang KSDA Wil II Hartono BBKSDA Riau, Tim Resor Siak dan unsur gabungan yang melakukan patroli pada Sabtu (21/1) melihat langsung individu harimau yang membuat heboh warga  Siak itu. 

''Pada malam hari, tim patroli melihat secara langsung penampakan satwa harimau sumatera di hutan kota Arwinas. Namun keesokan harinya, Ahad (22/1) pagi, belum masuk box trap,'' kata Hartono.

Hartono mengimbau agar masyarakat sekitar tetap waspada dengan menghindari aktivitas di malam hari. Hal ini untuk mencegah interaktif negatif dengan hewan yang dilindungi negara tersebut.

''Tim gabungan akan terus melakukan pemantauan baik menggunakam drone maupun survei ke lokasi-lokasi yang diduga menjadi lintasannya. Patroli juga akan terus dilakukan,'' sebutnya.

Belum ada informasi terbaru terkait upaya penangkapan harimau jenis terakhir yang masih hidup di Indonesia tersebut. Box trap berisi kambing  juga, menurut Hartono, masih belum mampu menarik perhatian di Datuk Belang.

Tak Ditemukan Jejak
Harimau terpantau kamera CCTV Toko Sinar Sanjaya Jalan Tengku Buwang Asmara atau Jalan Sapta Taruna pada Sabtu (21/1) sekitar pukul 03.00 WIB. Namun, hingga Ahad (22/1) siang, tak ditemukan jejak harimau di sekitar perangkap yang dipasang BBKSDA.

Pemasangan perangkap dengan umpan seekor anak kambing, berikut kamera trap atau kamera pengintai, masih berada pada posisi semula, tidak ada yang berubah.

Dikatakannya, di sekitar perangkap menurutnya tidak ditemukan jejak baru. Bahkan dia bersama Bidang Damkar BPBD Kabupaten Siak di antaranya Kabid Irwan Priatna, Indra S, dan Maryadi turun ke hutan kota memantau perangkap, lalu memastikan apakah ada jejak baru atau tidak.

''Kami sempat berkeliling, namun belum kami temukan adanya jejak baru, terutama di sekitar perangkap,'' kata Windu.

Meski demikian, semua pihak hendaknya mewaspadai segala kemungkinan. Sebab yang dihadapi hewan buas dan hal ini harus menjadi perhatian bersama.

Bupati Siak, Alfedri sudah menyampaikan surat edaran  yang terdiri dari lima item. Pertama, tidak melakukan aktivitas pada kawasan hutan, resam dan kebun secara sendiri-sendiri.

Kedua, tidak melintas atau melewati tempat-tempat yang berpotensi, munculnya hewan buas secara sendiri-sendiri pada malam hari.

Ketiga, tidak melakukan tindakan yang dapat mengancam keberadaan hewan buas yang berkeliaran itu, dengan melakukan penembakan dan atau menjerat hewan buas tersebut.

Keempat, memberikan informasi yang akurat terkait keberadaan hewan buas pada aparatur kampung,  Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Bidang Damkar BPBD Siak.

Surat edaran ini, ditembuskan kepada Camat, Kapolsek, Lurah Kampung Dalam dan Penghulu Suak Lanjut, direalisasikan Satpol PP.

Seperti dikatakan Ramzi warga Kwalian mengatakan, pihak Satpol PP, berkeliling memastikan warga tidak berada di jalanan pada malam hari.

Ramzi yang hampir setiap malam menikmati kopi di salah satu warung tidak jauh dari hutan kota, memilih tidak keluar malam.

''Saya memutuskan berkumpul dengan keluarga. Untuk sementara saya tidak keluar di malam hari, sampai ada pengumuman situasi sudah kondusif,'' kata Ramzi.(gem)

Laporan HENDRAWAN KARIMAN dan MONANG LUBIS, Pekanbaru-Siak

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook