Zapin Api Meriahkan Hari Jadi

Riau | Senin, 22 Juli 2019 - 11:04 WIB

Zapin Api Meriahkan Hari Jadi
ZAPIN API: Penampilan Tarian Zapin Api dari grup Sake Hulu Balang, Sanggar Petak Semai Rupat Utara, Sabtu (20/7/2019) malam, di lapangan Tugu Bengkalis.(HUMAS PEMKAB BENGKALIS)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) -- Memeriahkan serta  menyambut puncaknya hari jadi ke-507 Bengkalis tepatnya tanggal 31 Juli 2019 mendatang, berbagai seni budaya dan  band,  akan ditampilkan melalui panggung utama di lapangan Tugu Bengkalis. Penampilan seni budaya itu, ditampilkan dari suku-suku  yang ada di Kabupaten Bengkalis.

Sabtu (20/7) malam kemarin, sesuai jadwal ditetapkan berbagai tradisi Melayu merupakan penampilan seni budaya perdana selaku tuan rumah.

Adapun seni budaya yang ditampilkan Tari Zapin Api dari group Sake Hulu Balang, sanggar Petak Semai Rupat Utara, lawak judul Ikan Masen, syair pengasih dan langgam melayu.
Baca Juga :Pemkab Ikut Rapat Pembangunan Dermaga Ro-Ro Dumai-Tanjung Kapal Rupat

Penampilan seni budaya kali ini, mendapat sambutan meriah dari masyarakat Bengkalis, penampilan yang dimaksud yakni Zapin Api dan lawak ikan masen.

Masyarakat Bengkalis  sangat terlihat antusias sekali serta menikmati penampilan dari penari Zapin Api. Sekali-sekali terdengar sorakan dari penonton apabila melihat pemain api memakan api, membawa api sambil belari dan menendang api. 

Penampilan Tarian Zapin ini sangat berbahaya, untuk itu  kepada semua penonton dilarang melewati garis batas yang sudah ditentukan panitia dan dilarang merokok, atau sejenis api lainnya, karena para penari zapin api itu, melihat api sebagai bunga yang indah.(esi)

Sebelum tarian zapin api dimulai,  para penari tersebut terlebih dahulu melakukan ritual, supaya tidak terasa panas saat menyentuh api, menendang bahkan memakan api. Adapun bahan api tersebut dari sabut kulit kelapa.

Penari apabila melihat api akan mengejar, baik api dari sabut kelapa bahkan juga lampu flash kemera dan rokok  penonton juga menjadi sasaran. 

Sempat terjadi kejar-kejaran antara penonton dengan penari ketika melihat penonton menghidupkan api atau lampu flash kamera.  Namun penari cepat diamankan para petugas Kepolisian, Satpol PP dan bersama pawangnya. 

Lebih kurang durasinya satu jam penampilan tarian zapin api,  para penari sudah terlihat lelah dan ada juga tidak sadarkan diri. Namun acara  pegelaran seni budaya dari suku melayu terpantau aman dan kondusif.

Penampilan tari zapin api Kali ini,  mengukir sejarah bagi masyarakat Bengkalis ketika itu,  dimana biasanya tari zapin api hanya digelar di Kecamantan Rupat Utara pada acara-acara tertentunya.(esi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook