PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Demi menjaga keamanan Kamtibmas di Provinsi Riau dalam menyambut pesta demokrasi yang akan berlangsung pada tahun 2024 nanti, Kepolisian Daerah (Polda) Riau melaksanakan Seminar Kebangsaan yang bertama "Peran Media yang Netral dan Edukatif dalam Pemilu". Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Grand Central Pekanbaru, Kamis (21/6/2023).
Kegiatan tersebut diikuti oleh tokoh agama, tokoh pemuda, insan pers, mahasiswa dan siswa-siswi tingkat SMA. Selain itu turut hadir Gubernur Riau Syamsuar yang diwakilkan Asisten 1 Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Masyarakat Daerah Provinsi Riau Masrul Kasmy, perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), organisasi masyarakat (ormas) dan partai politik.
Dalam kegiatan tersebut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau Ilham Muhammad Yasir, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Riau Alnofrizal, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Erisman Yahya, dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau Zulmansyah Sekedang bertindak selaku pemateri.
Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal dalam paparannya mengatakan, seminar Kebangsaan ini membahas pentingnya peran media dalam mengawal dan menyukseskan Pemilu 2024 mendatang.
"Media dilihat bukan saja berorientasi kepada bisnis dan kepentingan kelompok tertentu saja, tapi media bekerja untuk kepentingan nusa dan bangsa," kata Iqbal.
Menurut Iqbal, media bukan hanya menyampaikan berita, tetapi berubah menjadi industri. Hari ini Polda Riau bersama-sama tokoh agama, tokoh masyarakat, adat, pemuda, aktivis dan jurnalis bergandengan tangan memfokuskan pikiran bahwa Provinsi Riau harus sama-sama dijaga, untuk mensukseskan Pemilu 2024 yang aman, lancar dan damai.
"Ini yang kita ingin bicarakan. Oleh karena itu dengan segala hormat, dengan segala kerendahan hati, saya memohon sumbangan pikiran dan nanti kita akan aplikasikan bersama-sama," kata Iqbal.
Peran kepolisian dalam menjalankan pemilu damai ialah sebagai cooling system. "Artinya bagaimana negara hadir dengan seluruh komponen dalam mensukseskan Pemilu 2024 ini. Intinya kepolisian akan melakukan apa saja yang dianggap perlu agar pemilu terselenggara dengan aman nyaman kondiusif," kata Kapolda Riau.
Selain itu pencegahan preemtif dan penegakan hukum juga penting dilakukan, karena ini adalah strategi untuk serangan pencegahan agar ada efek jera. Untuk para pelaku penyebar hoaks akan dilakukan upaya paksa kepolisian, apabila bukti cukup akan segera dilakukan penegakan hukum.
"Pencegahan preemtif dan penegakan hukum perlu dilakukan dalam memberantas isu hoak, apabila cukup bukti penegakan hukum langsung kita lakukan, hal ini sebagai efek jera bagi masyarakat," pungkas Kapolda Riau.
Laporan: Bayu Saputra (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi