Penilaian Sekolah Adiwiyata Masih Berlangsung

Riau | Selasa, 22 Mei 2018 - 12:16 WIB

ROKANHILIR (RIAUPOS.CO)--  PENILAIAN sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Rohil hingga kemarin masih berlangsung yang dilaksanakan oleh tim penilai. Seiring dengan itu, sekolah yang mampu menoreh penilaian standar yakni 56 point dapat dipastikan bakal berhak diikutkan untuk penilaian Adiwiyata tingkat provinsi Riau.

Baca Juga :Jelang Tahun Baru, Pemkab Rohil Gelar Tablig Akbar

“Penilaian sekolah Adiwiyata khususnya untuk tingkat Kabupaten Rohil, hingga kemarin masih berlangsung,” kata Tim Pembina dan Penilai Adiwiyata Rohil, Drs H Syaiful Anwar didampingi Alkahfi Sutikno, Senin (21/5) di Bagansiapi-api.

Jumlah sekolah yang telah mengusulkan untuk mengikuti penilaian Adiwiyata tingkat Kabupaten Rohil ke Dinas Lingkungan Hidup di negeri seribu kubah ini tercatat sebanyak 20 sekolah. Sekolah tersebut tersebar di delapan kecamatan. Yakni Kecamatan Bangko, Kecamatan Tanjungmedan, Kecamatan Pujud, Kecamatan Tanahputih, Kecamatan Bangko Pusako, Kecamatan Rimba Melintang,  Kecamatan Pekaitan dan Kecamatan Sinaboi.

“Terbanyak dari KecamatanAdiwiyata sebanyak 10 sekolah,” timbal Alkahfi seraya menambahkan saat ini penilaian sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Rohil masih berlangsung.

Dari hasil penilaian, tambah Alkahfi, jika memenuhi standard penilaian yaitu 56 poi, maka sekolah tersebut berhak untuk mengikuti penilaian tingkat Propinsi Riau. “Dan, Alhamdulillah, sekolah-sekolah yang dinilai saat pembinaan dan hingga penilaian, masinig-masing telah  berubah menjadi lebih baik. Berubah menjadi asri,” kata Alkahfi.(adv/b)

Semoga saja dengan program Adiwiyata ini, lanjut Alkahfi, ke depan warga sekolah terutama siswa memiliki karakter menjadi cinta dan peduli dengan lingkungan. “Apalagi Kadisdikbud Rohil dan Kakamenag Rohil sangat mendukung dan memotivasi,” kata Alkahfi.

Dari cinta dengan lingkungan, tambah Alkahfi, setidaknya telah memberikan dampak. Seperti adanya panen sayuran di sekolah yang telah mengikuti program Adiwiyata. “Mereka bisa belajar mencintai lingkungan dengan mengolah tanah, menanam, merawat dan memanen. Giliran di program itu menanamkan karakter, wirausaha dan cinta tanaman,” kata Alkahfi.(adv/b)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook