Sempat Ricuh di Merbau, Polres Turunkan Satu Peleton

Riau | Senin, 22 April 2019 - 15:34 WIB

Sempat Ricuh di Merbau, Polres Turunkan Satu Peleton
LEPAS: Kapolres Kepulauan Meranti AKBP La Ode Proyek saat acara melepas personil Polri dan TNI untuk pengamanan Pemilu 2019 beberapa waktu lalu.

MERANTI (RIAUPOS.CO) -- Tujuh kecamatan yang tersebar di Kabupaten Kepulauan Meranti melaksanakan pleno terbuka, sejak Ahad (21/4/19) pagi. Namun kericuhan sempat terjadi di Kecamatan Merbau.

Tujuh kecamatan tersebut adalah Kecamatan Merbau, Pulau Merbau, Rangsang, Rangsang Barat, Rangsang Pesisir, Tebingtinggi Barat, dan Kecamatan Tebingtinggi Timur. Dalam mengamankan pleno terbuka, keberadaan personil Polri juga didukung oleh TNI, Satpol PP, Linmas dan beberapa Ormas daerah setempat.

Baca Juga :46 Personel Polres Inhu Naik Pangkat di Awal Tahun

Untuk polisi saja, semula telah diterjunkan sebanyak 105 personil. Setiap kecamatan telah siaga 15 orang personil.

Kabar kerincuhan itu dibeberkan Kapolres Kepulauan Meranti AKBP La Ode Proyek kepada Riau Pos, Ahad (21/4) siang. Menyikapi kericuhan itu, ia kembali menerjunkan satu pleton Polres Meranti ke daerah tersebut.

“Semula hanya 105 orang yang kita terjunkan. Setiap kecamatan tadinya hanya 15 personil. Tapi di Kecamatan Merbau sempat ricuh. Makanya saya lakukan penebalan satu pleton untuk antisipasi kericuhan tersebut,” ungkapnya.

Menurut La Ode, persoalan kericuhan diawali oleh timses salah seorang caleg yang tidak terima karena gambar caleg-nya tidak terpajang di DCT (daftar calon tetap) saat pencoblosan berlangsung.

“Mereka ricuh dan menuntut KPU untuk melaksanakan pemungutan suara ulang atau PSU,” ungkapnya.

Namun kericuhan tersebut cepat terkendali. Hingga Ahad sekitar pukul 15.48 WIB kondisi sudah aman dan kondusif. Kericuhan dapat diredam maksimal oleh anggotanya di lapangan.

“Tadinya saya mau turun juga ke sana. Tapi laporan cepat sampai ke saya yang menyatakan bahwa kondisi aman dan terkendali sekira pukul 11.00 WIB tadi,” lanjut Kapolres lagi.

Atas kejadian tersebut, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat menahan diri dan menunggu sampai rekapitulasi selesai.

“Percayakan saja sepenuhnya hasil dan rekapitulasi perolehan suara kepada KPU Meranti dalam menjaga Pemilu yang aman, jujur dan adil,” pintanya.(wir)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook