TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) -- Kasus penyebab kematian Andria Risko, warga Jake, Kecamatan Kuantan Tengah mulai ada titik terang. Pasalnya, dalam konfrensi pers yang digelar di Mapolres Kuansing, Ahad (18/4) pagi, Kapolres Kuansing, AKBP Muhammad Mustofa SIK MSi membeberkan beberapa kronologis kejadiannya.
Di hadapan wartawan, Kapolres menyebutkan bahwa pada Kamis (18/4) pihaknya mendapatkan laporan adanya aksi pencurian buah kelapa sawit di kebun KKPA unit Jake. Setelah mendapat laporan itu, anggota turun ke lokasi langsung mengamankan Andria yang diduga melakukan pencurian.
‘’Saat anggota akan membawa Andria ke Mapolres, mobil petugas dihadang oleh kerumunan massa yang juga sebagiannya ada yang melempar sehingga mengenai Andria. Dari lemparan itu, bagian depan dan belakang mobil polisi terlihat mengalami rusak,” kata Kapolres.
Namun demikian, lanjut kapolres, pihaknya bertanggungjawab atas kematian Andria tersebut. Buktinya, Kapolres Kuansing mengantar jenazah Andria hingga ke pemakaman terakhir. Bahkan, kapolres akan membantu sekolah anak-anak Andria yang masih kecil-kecil.
‘’Secara pribadi dan lembaga, saya menyayangkan terjadinya peristiwa ini. Tapi sebagai pimpinan Polres, bertanggungjawab penuh. Dan saya juga siap mempertaruhkan jabatan saya sebagai Kapolres Kuansing. Termasuk siap dicopot,” tegas kapolres.
Kapolres menyebutkan, bahwa kasus dugaan adanya keterlibatan oknum polisi dalam peristiwa tersebut, pihaknya tidak menapik. Menurut kapolres, beberapa anggota sedang menjalani pemeriksaan dari tim independen Propam Polda Riau.
‘’Pemeriksaan sudah dilakukan terhadap 13 oknum anggota. Silahkan kawan-kawan media cek. Kami akan buka kasus ini hingga tuntas. Kalau terbukti anggota terlibat atas dugaan penganiayaan, hukuman berat sudah menanti,” ujar kapolres.
Sebelumnya, pihak keluarga mempertanyakan penyebab kematian keluarganya. Salah satunya disampaikan Ekwin Tumiri kepada Riau Pos, Sabtu (20/4). Menurut Ekwin, dilihat dari luka-luka yang dialami keluarganya, kematian Andria terlihat tidak wajar.
‘’Iya, wajar ada dugaan kami bahwa ada penganiayaan dari oknum polisi. Makanya kami minta polisi memberikan informasi terkait penyebab kematian Andria,” kata Ekwin.(yas)