PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tol Bangkinang-Koto Kampar bakal dibuka sementara, Sabtu (23/12). Ini dilakukan untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas menghadapi libur Natal 2023 dan Tahun Baru (Nataru). Untuk memastikan keselamatan pengendara, Direktorat Lalu Lintas Polda Riau turun langsung mengecek kondisi lajur Tol Bangkinang-Koto Kampar, Rabu (20/12).
Branch Manager Tol Pekanbaru Bangkinang Djarot Seno Wibawa mengatakan, pihaknya berencana mulai membuka Tol Bangkinang-Koto Kampar pada Sabtu (23/12). Dalam tiga hari, pihaknya bakal menggesa penyelesaian catatan yang disampaikan pihak kepolisian yang melakukan pengecekan kemarin.
“Dari pengecekan tadi (kemarin, red) ada beberapa PR (pekerjaan rumah) yang mesti diselesaikan. Memang dalam 2-3 hari ini bisa kami selesaikan. Setelah itu, nanti kami akan koordinasi kembali dengan Ditlantas Polda Riau lagi,” ujar Djarot Seno, Rabu (20/12).
Sebelumnya, pada Kick-off Hutama Karya Siaga Mudik Nataru 2023/2024 di Rest Area Km36 Tol Pekanbaru-Bangkinang pada 15 Desember lalu, Direktur Operasi III PT Hutama Karya Koentjoro mengaku masih menyiapkan secara penuh dan menunggu keputusan resmi pemerintah terkait dibuka sementara tol ini.
“Tol Bangkinang–Koto Kampar masih perlu kelengkapan. Karena masih perlu kelengkapan fasilitas, kita akan usulkan satu arah dulu sesuai kajian yang nantinya akan dilakukan pembahasan lebih lanjut,” ujar Koentjoro saat itu.
Dijelaskannya, jelang libur Nataru, Hutama Karya telah mempersiapkan sejumlah ruas tol yang ada di Riau, baik jalur operasi maupun jalur fungsional. Untuk jalur operasi yaitu jalur Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 km dan Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 31 km, serta dan jalur fungsional di Tol Bangkinang–Koto Kampar sepanjang 24,7 km.
Dikatakan Koentjoro, seandainya sudah beroperasional sementara, Tol Bangkinang-Koto Kampar nantinya akan dibuka siang hari yakni mulai pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB. Hal ini dikarenakan fasilitas yang dimiliki belum lengkap. “Jika tol (Bangkinang-Koto Kampar) sudah kita buka sepenuhnya sebagai fungsional sementara, masyarakat bisa menggunakan secara gratis,” jelasnya.
Kemarin, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat bersama jajaran, Hutama Karya, Dinas PUPR, dan Dinas Perhubungan melakukan pemantauan jalur secara langsung. Pantauan Riau Pos, masih ada beberapa titik jalan yang belum rampung. Pembatas jalan juga belum terpasang.
Begitu juga dengan penerangan jalan dan beberapa tanah yang berserakan. Kondisi ini masih sangat mengganggu jika dilintasi kendaraan.
Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman dan rombongan melakukan pengecekan kondisi jalan hingga ke gate atau gerbang XIII Koto Kampar. Jaraknya sekitar 25 kilometer dari gate Bangkinang.
“Saat ini sudah dalam tahap finishing. Kami lihat bersama sepanjang kurang lebih 25 kilometer yang menghubungkan sampai ke Koto Kampar. Setelah kami melintas, masih ada beberapa ruas jalan yang masih dalam tahap finishing,” kata Kombes Taufiq didampingi Kasat PJR Ditlantas Polda Riau AKBP Budi Setiawan, dan Kabagbinopsnal Kompol Irnanda Oktora.
Ia berharap, proses penyelesaian sisa pekerjaan yang belum rampung, bisa cepat tuntas. Sehingga tol ini bisa digunakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat pengguna jalan, baik itu dari Pekanbaru menuju Sumatera Barat, maupun sebaliknya.
Kombes Taufiq mengungkap, dari hasil komunikasi dengan pihak Hutama Karya, pengerjaan dapat dikebut hingga selesai dalam dua atau tiga hari lagi. “In sya Allah nanti jalan yang belum sempurna, bisa finish. Selesai. Sehingga bisa digunakan nantinya untuk pengguna jalan,” tuturnya.
Mantan Kapolres Rohul ini berujar, pembukaan Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar akan dilakukan secara situasional dengan melihat kepadatan volume kendaraan.”Kami mempertimbangkan atau memprioritaskan arus mudik dulu sehingga kami bisa memecah dan mengurai arus lalu lintas. Yang menuju ke Bangkinang bisa belok ke kiri, yang mau menuju Sumatera Barat bisa lurus dengan menggunakan tol ini,” urainya.
Kombes Taufiq membeberkan, Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar hanya dibuka mulai pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB. Hal ini mengingat masih ada beberapa fasilitas tol yang belum lengkap. Dikhawatirkan jika melintas hingga malam hari, pengendara akan kesulitan jika terjadi hal yang tak diinginkan.
Kombes Taufiq mengimbau masyarakat untuk tetap mengutamakan keselamatan. Cek dan ricek kondisi kendaraan, kondisi kesehatan, dan kelengkapan surat kendaraan.
”Tetap fokus, konsentrasi, dan tidak melakukan kegiatan lain yang dapat mengganggu konsentrasi mengemudi sehingga berakibat fatal. Karena kejadian kecelakaan diawali dari pelanggaran,” ujarnya.
JTTS sendiri mulai dari Bakauheni Lampung sampai ke Aceh memiliki panjang sekitar 2700 KM dengan total 690,11 KM akan dioperasikan saat Nataru. Dari 690,11 KM itu sepanjang 463,23 KM merupakan ruas operasi bertarif, 126, 58 KM ruas operasi tidak bertarif, dan sisanya 100,3 KM merupakan ruas fungsional.
Hutama Karya akan melakukan berbagai macam upaya untuk mengurangi tingkat kecelakaan selama Nataru seperti penambahan rambu lalu lintas, menambah spanduk imbauan, hingga meningkatkan patroli jalan tol agar tidak terjadi microsleep yang menjadi salah satu sebab umum kecelakaan di tol.
Tol Pekanbaru-Padang, ruas Pekanbaru-Bangkinang dan Bangkinang-Koto Kampar merupakan tahapan selanjutnya dari pekerjaan pembangunan jalan tol di Riau. Tol Bangkinang-Koto Kampar merupakan tahap pertama pembangunan Tol Bangkinang-Pangkalan sepanjang 24,7 kilometer yang merupakan bagian dari ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Progres pembangunan jalan tol ruas Bangkinang-Pangkalan tahap 1 ini, per akhir November 2023 lalu sudah menyentuh angka 88,58 persen dan ditargetkan tuntas konstruksinya pada Desember ini.
Jika beroperasional, maka perjalanan darat dari Pekanbaru tidak hanya sampai ke Bangkinang, namun bisa diteruskan hingga XIII Koto Kampar, tepatnya hingga Desa Tanjung Alai.(das)
Laporan EKA G PUTRA dan AFIAT ANANDA, Pekanbaru