HULU KUANTAN (RIAUPOS.CO) - Ketua Komisi C DPRD Kuansing, Andi Cahyadi mulai geram dengan tidak tanggapnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam menanggulangi banjir, yang selalu menjadi langganan di beberapa daerah. Di jalan lintas Lubuk Ambacang-Jake misalnya, arus lalu lintas dikawasan tersebut tidak bisa dilewati akibat banjir di Desa Mudik Ulo Kamis (20/9).
“Jalan ini selalu banjir. Walaupun hujan satu jam. Persoalan ini sudah sering dilaporkan pihak desa ke Pemkab. Tapi Pemkab terlihat abai. Dalam setahun ini, mungkin puluhan kali terjadi banjir ditempat yang sama. Kami minta Pemkab serius menanggapi permasalahan yang terjadi di masyarakat,” kata Andi Cahyadi yang biasa disapa Aheng ini.
Meski jalan lintas tersebut masuk dalam anggaran probinsi, Aheng menyarankan kepada Pemkab Kuansing untuk mencari anggaran lain terhadap persoalan-persoalan yang dianggap darurat demi kepentingan masyarakat banyak.
“Kami dari komisi C sudah dua kali turun kesini bersama dinas terkait. Namun belum ada perbaikan. Mungkin karena terkendala status jalan tersebut. Jalan satu-satunya harus mencarikan dana lain untuk menanggulanginya. Kalau darurat seperti ini, kan bisa pakai dana bencana alam,’’ ujarnya.
Kalau seperti ini terus, perekonomian masyarakat bisa lumpuh,” ujar Aheng.(cr6)