LLMB Bentuk BP3 dan Badan Pengusaha

Riau | Sabtu, 21 Mei 2022 - 20:09 WIB

LLMB Bentuk BP3 dan Badan Pengusaha
Dari kiri ke kanan Sekjen LLMB Jufrizal, Kepala BP3 Datuk Deswandi, Pangbes LLMB Datuk Ismail Amir, KSP Datuk Amirsyal Umar, dan Kepala BP Wahyu Satria, usai peresmian BP3 dan BP di Hotel Pangeran, Jumat (20/3/2022). (MUJAWAROH ANNAFI/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Menjadikan organisasi modern, Lembaga Laskar Melayu Bersatu (LLMB) Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) membentuk dan meresmikan Badan Pusat Penelitian dan Pengembangan (BP3) dan juga Badan Pengusaha (BP) LLMB.

Panglima Besar (Pangbes) LLMB Datuk Ismail Amir menjelaskan, pembentukan BP3 adalah upaya DPP LLMB menuju organisasi yang modern dengan cara merubah mindset manajemen organisasi, mengukur kinerja, memiliki target, sehingga mempunyai tolok ukur yang jelas.


"Jumat kamarin badan ini diresmikan di Hotel Pangeran. Adanya BP3 ini nanti harapan kita organisasi bisa berbenah, jelas konsepnya, semuanya nanti akan tertuang dalam konsep yang baku," katanya, Sabtu (21/5/2022).

Sementara itu, dibentuknya BP LLMB ini juga dalam upaya memajukan organisasi dari sisi usaha, menurutnya, selama ini banyak usaha yang didapat LLMB, namun hanya dinikmati segelintir orang, sehingga 'raja-raja kecil' di daerah, sudah kaya dan sukses, tetapi melupakan LLMB.

"Makanya kita tidak ingin hal ini terjadi lagi, kita ingin sama-sama maju, bagaimana kesuksesan LLMB bisa dinikmati bersama," tegasnya.

Di sisi lain, Kepala BP3 LLMB Datuk Deswandi menjelaskan, keberadaan BP3 tentunya dalam upaya membantu tugas-tugas Pangbes LLMB. Melakukan kajian-kajian strategis dan pragmatis yang pada intinya mendukung visi dan misi organisasi.

"Makanya yang akan kita lakukan di awal akan melihat kondisi internal organisasi, melakukan mapping dan konsilidasi, melihat tata kelola organisasi, karena kalau kita ingin jadi organisasi moderm dan berkesinambungan, kita harus punya standar dan tolok ukur," jelasnya.

Dengan melakukan mapping organisasi, nanti akan tahu atau bisa mengukur program kerja pengurus DPD atau DPC mana yang sudah atau belum capai targetnya.

Selain itu, ke depan BP3 juga akan menyiapkan rencana kerja jangka pendek, menengah, dan panjang, serta juga melakukan sosiasiliasi ke jajaran hingga ke tingkat desa.

Sementara itu, Kepala BP LLMB Datuk Wahyu Satria menerangkan, dibentuknya BP ini dalam upaya memperkuat LLMB dari sisi usaha sehingga nantinya tidak ada lagi yang namanya 'raja-raja kecil' di daerah seperti yang disebutkan Pangbes.

"Makanya kita akan lakukan pembenahan yang bersifat internal dan eksternal organisasi, menyiapkan juga rencana-rencana kerja ke depan baik jangka pendek ataupun jangka panjang," ujar Wahyu.

Dia berharap, keberadaan BP nantinya bisa bersinergi dengan pengusaha-pengusaha lokal sehingga hal ini juga bisa meningkatkan perkonomian di daerah tak hanya di Riau tapi juga diluar Riau.

"Makanya kita nanti akan melakukan mapping pengusaha-pengusaha mana yang bisa kita ajak bergabung dan bersinergi dengan BP LLMB, tak harus anggota LLMB, terbuka bagi siapa saja, siapa saja yang mau dan punya niat baik memajukan daerah ini," harapnya.

Sementara itu, Kepala Staf Khusus (KSP) Bidang Usaha dan Ekonomi, Amirsyal Umar menjelaskan KSP nanti akan berkolaborasi dengan BP untuk melihat potensi-potensi apa saja yang dimiliki oleh LLMB terkhusus dalam hal bidang usaha.

"Secara umum, Pangbes meminta saya mengkaji segala hal, lebih khusus dalam bidang mencari dana untuk mengembangkan organisasi secara legal melalui apa yang kita miliki, jadi cara-cara premanisme tidak ada lagi.

Laporan: Mujawaroh Annafi (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook