KOTA (RIAUPOS.CO) - Perubahan fundamental dalam hal integritas, konsistensi dan mindset pengelola pendidikan hari ini perlu dilakukan.
Dengan hal itu akan mampu mengubah wajah dan watak pendidikan Kepri dan Riau ke depan.
Mesti berazam membangun sistem pendidikan yang berkarakter Liberal Arts of Educations. Pendidikan yang betul-betul memanusiakan manusia.
Bukan pendidikan yang sibuk mengejar target kelulusan dengan menggadaikan marwah.
‘’Pendidikan tanpa karakter lebih syarat dengan kemunafikan yang lebih banyak menghasilkan generasi bermental menerabas.
Pendidikan karakter apa yang mau ditawarkan kepada masyarakat jikalau karakter lembaga pendidikannya tidak bisa diandalkan?’’ ujar pria ramah satu ini.
Dari apa yang ia katakan, terpancar jelas keinginan kuatnya untuk mencerahkan wajah pendidikan di ranah Melayu ini. Ia adalah Prof Dr Firdaus LN MSi.
Dalam perwujudannya, pria kelahiran Dabosingkep ini tak hanya sekadar cuap-cuap saja. Ia berusaha melahirkan penerus-penerus bangsa yang cerdas melalui kontribusinya menjadi tenaga pendidik.
Sejak 1989 hingga saat ini dirinya telah berjibaku menjadi dosen tetap Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA, FKIP Universitas Riau.
Guru besar bidang ekofisiologi tumbuhan ini menuturkan bahwa tugas utamanya sebagai dosen ialah mentransformasikan, mengembangankan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.
Sejauh ini hal tersebut sudah coba diwujudkannya. 14 buku dan berbagai penelitian sudah ia lakukan. Bukan hanya itu, dalam hal pengabdian kepada masyarakat, Firdaus, begitu ia akrab di sapa juga tak main-main.
