Dirincikan dari 982 kasus tersebut, 286 orang sembuh dan pulang, 90 orang masih dirawat di rumah sakit. Kemudian, ada 591 orang isolasi mandiri dan 17 orang meninggal dunia sejak pandemi ini mewabah di Kota Bertuah.
Plh Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy dikonfirmasi terkait penambahan kasus kemarin menyebutkan pasien positif itu berasal dari berbagai klaster.
‘’Kontak erat banyaknya,’’ jelasnya.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi SpBP terpisah menjelaskan, Covid-19 bisa dicegah dengan masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, perlu peran seluruh lapisan masyarakat.
‘’Ini peran ulama, tokoh masyarakat, RT RW, bukan hanya orang kesehatan saja lagi. Kalau tidak kasus akan meningkat terus,’’ imbuhnya.
Dikatakannya lagi, situasi saat ini eksponensial, penambahan akan terus terjadi.
‘’Kalau tidak diredam, dengan peran masyarakat, akan naik terus. Rumah sakit mulai penuh sekarang. RS Madani penuh. Gawat atau redanya kasus ini tergantung kita. Kalau disiplin akan reda. Barangkali ini yang dilupakan,’’ ujarnya.
Satu Lagi Meninggal di Dumai
Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Dumai semakin hari semakin bertambah. Pada Ahad (6/9) kasus positif bertambah 13 orang.
“Selain penambahan ada satu kasus pasien positif berinisial IS (67) warga Kelurahan STDI dinyatakan meninggal dunia, Ahad (6/9),” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful didampingi Koordinator Pusat Pengendalian Data dan Operasi Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Kota Dumai dr Hafiz Permana, kemarin (6/9).
Ia mengatakan pasien ini memang memiliki penyakit komplikasi mulai dari hipertensi, gagal ginjal dan gangguan jantung.
“Penyakit ini memperberat kondisi pasien. Pasien yang meninggal tersebut selama ini dirawat di RS Awal Bros Pekanbaru dan sudah di kebumikan di Pekanbaru sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19,” sebutnya.