PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jika di bawah fly over simpang SKA, Pekanbaru ada underpass yang tak diketahui kegunaannya. Di tol Pekanbaru-Dumai juga disiapkan underpass. Enam terowongan sekaligus di bangun di sepanjang jalan bebas hambatan sepanjang 131 kilometer ini. Enam underpass ini, diperuntukkan spesial buat gajah liar agar habitatnya tidak terganggu.
Tol Pekanbaru-Dumai, disingkat Permai, memang berbeda dari bagian ruas tol transsumatera yang menghubungkan Lampung hingga Aceh. Salah satu yang menarik, karena beberapa wilayah di sepanjang tol ini merupakan habitat gajah.
Terkait hal ini, Hutama Karya memastikan tetap terselamatkannya habitat gajah, meski ada jalan tol nanti sehingga konstruksi ruas tol tidak hanya dialokasikan bagi pengguna kendaraan roda empat, melainkan juga terdapat perlintasan gajah berbentuk underpass.
“Underpass perlintasan gajah di ruas ini terbagi menjadi enam perlintasan. Diperkirakan underpass tol Transsumatera dapat dilintasi hingga seratus ekor gajah,” kata SEVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Muhammad Fauzan, Kamis (20/2/2020).
Design underpass Hutama Karya
Underpass dimaksud, pertama berada di Sungai Tekuana lokasinya di seksi 2 dan tidak jauh dari Pusat Latihan Gajah Minas di Kabupaten Siak. Di mana di kawasan ini terdapat sedikitnya 13 gajah sumatera liar. Sedangkan lima perlintasan lainnya berada di Seksi 4, dekat dengan Suaka Margasatwa Balai Raja.
Pantauan terakhir Riau Pos akhir tahun lalu, untuk Jembatan Tekuana sudah rampung. Sementara lima terowongan lainnya di Seksi 4 sudah dalam proses pekerjaan dan tinggal konstruksi fisik pada bagian atas atau ruas jalan. Sementara underpass berada di sisi bawah jalan tol. Agar tak mengganggu pengguna jalan, pada bagian jalan dipasang pembatas besi, dan sisi kiri kanan jalan sekitar jembatan digali sebagai parit pembatas.
Laporan: Eka Gusmadi Putra
Editor: E Sulaiman