PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Untuk mengurangi kecelakaan dan kerusakan akibat kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) dan ruas Tol Pekanbaru-Bangkinang, PT Hutama Karya bersama Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau, BPTD Kelas II Riau dan Dinas Perhubungan Provinsi Riau melaksanakan razia menggunakan alat Weight In Motion (WIM) di gerbang Tol Permai, Selasa (14/11).
Razia kendaraan ODOL ini dilaksanakan menggunakan dua metode, yakni dengan melihat dimensi kendaraan yang melebihi ukuran secara manual dan menggunakan WIM untuk mengukur berat kendaraan yang akan melintas di ruas Tol Permai.
Branch Manajer Tol Pekanbaru-Dumai Djarot Seno Wibawa mengatakan, razia ini dilaksanakan untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang terjadi di ruas tol akibat kendaraan ODOL, serta mengurangi kerusakan jalan akibat kendaaran yang melebihi muatan.
”Selain mengurangi kemungkinan lakalantas, kami juga hendak mengurangi kerusakan jalan akibat kendaraan ODOL, di mana saat ini beberapa ruas tol di Tol Permai sedang dilaksanakan perbaikan yang salah satunya akibat masuknya kendaraan ODOL,” kata Djarot.
Lebih lanjut Djarot mengatakan, dalam pelaksanaannya Hutama Karya telah memasang lima peralatan WIM di beberapa gerbang ruas Tol Permai dan Tol Pekanbaru-Bangkinang. “Saat ini kami sudah memasang di lima titik (pintu tol, red) yakni empat di Tol Permai tepatnya di pintu Tol Pekanbaru, Minas, Pinggir, dan Batin Solapan, serta satu lagi di pintu Bangkinang untuk ruas Tol Pekanbaru-Bangkinang,” jelasnya.
Pantauan Riau Pos, terlihat kendaraan yang melebihi dimensi dan muatan dipaksa putar balik dan tidak diperkenankan melintas di jalan tol, dan diarahkan untuk melewati jalan nasional.
Sementara itu Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman mengatakan, kegiatan yang berlangsung ialah kegiatan edukasi dan sosialisasi penggunaan WIM di ruas Tol JTTS, Ruas Tol Permai.
“Kami hari ini bersama tim gabungan melaksanakan edukasi dan sosialisasi, penggunaan WIM, di mana terlihat pada perlataan, WIM ada kamera yang terkoneksi dengan kendaraan pengguna jalan tol, dan nantinya akan terlihat apakah kendaaran tersebut memenuhi spesifikasi atau tidak untuk melintas di jalan tol,” katanya.
Ditlantas Polda Riau juga mengimbau kepada pengendara muatan barang yang melintas di jalan tol atau tidak, untuk memerhatikan muatan yang dibawa. “Apakah muatan yang dibawa sudah sesuai spesifikasi, jika belum, agar muatan di kurangi sesuai spesifikasi kendaraan agar terwujud kesalaman dalam berlalu lintas,” imbau Taufiq.(bay)