SIAK (RIAUPOS.CO) - Raut wajah Kepala BKD Siak Lukman SSos terkejut setengah mati. Mendapat informasi dari guru honor yang sudah mengabdi selama lima tahun diangkat sebagai CPNS.
Celakanya lagi, informasi tesebut dengan mencatut pegawai BKD Siak Yunus yang meminta guru honorer yang ada di seluruh sekolah di Siak untuk menyerahkan berkas. ‘’BKD tak pernah menginstruksikan hal itu,’’ tegas Lukman, Rabu (18/11).
Informasi akan hal itu bukan sekali dua saja. Namun sudah berkali-kali. Kalau dihitung-hitung sudah belasan kali, kepala sekolah menanyakan hal itu. Ia bertindak cepat. Tak ingin para guru honorer jadi korban penipuan, langsung disampaikan ketidakbenaran akan adanya pengangkatan tersebut. ‘’Saya tegaskan, tak ada pegangkatan guru honorer saat ini,’’ sebut Ketua PGRI Siak ini.
Lukman mensinyalir, oknum yang mencatut nama pegawai BKD ini merupakan modus penipuan. Biodata guru dikumpulkaan semua, nanti dihubungi satu persatu akan pengangkatan pegawai, yang ujung-ujungnya adalah meminta imbalan.
Dari informasi kepala sekolah, oknum tersebut modusnya mendatangi sekolah. Kedatangan mengatasnamakan pegawai BKD Siak, yang diperintahkan untuk meminta data guru honorer di sekolah agar menyerahkan data. Khususnya guru honorer yang mengabdi lima tahun.
Celakanya lagi, saat ditanya untuk keperluan, si oknum tesebut mengatakan akan ada pengangkatan. Seketika mendengar kabar pengangkatan, guru honorer penuh semangat, dan menyampaikan pada kepala sekolah.