Kelima siswa tersebut adalah Fansen Candra Funata, meraih medali Emas di cabang Sains. Kemudian Halbert Mayer Hsia  meraih medali Perak di cabang Sains, Jack Howard Wijaya meraih medali Perak di cabang Sains, Leonardo Valerian medali Perunggu di cabang Matematika dan terakhir Franklin Filbert Irwan medali Perunggu di cabang Matematika.

IMSO merupakan kompetisi Internasional yang prestisius bagi pencinta Sains dan Matematika. SD Darma Yudha merupakan satu-satunya sekolah di Indonesia yang mampu mengirimkan siswanya lebih dari satu orang ke dalam tim Nasional Indonesia di ajang International Mathematics and Science Olympiad (IMSO) 2018 tersebut.

Baca Juga :Tingkatkan Literasi Keuangan kepada Murid SD

Keikutsertaan pada ajang ini tentunya merupakan sebuah prestasi yang sangat membanggakan mengingat sulitnya dan panjangnya proses seleksi yang harus diikuti untuk bisa menjadi tim Merah Putih. Mereka harus menjuarai Olimpiade Siswa Nasional terlebih dahulu untuk bisa mengikuti proses penyaringan yang sangat ketat dan pelatihan yang cukup berat. Satu siswa terpilih dengan mengikuti jalur seleksi yang berbeda yaitu Olimpiade Matematika dan Sains 3 se Indonesia di Institut Pertanian Bogor, kota Bogor Jawa Barat.

Kepala Sekolah SD Darma Yudha, Indriani, MPd sangat bersyukur dan bangga dengan mereka yang masih sangat kecil tapi sudah bisa membawa nama Indonesia di kancah Internasional dengan prestasi yang membanggakan. Juga bersyukur karena kelima siswa tersebut semuanya berhasil membawa medali pulang. ‘’Tentunya ini berkat kerja keras banyak pihak. Guru guru sains dan matematika yang mempersiapkan mereka sekian lama.

Orang tua yang selalu mendukung dan juga apresiasi yang tinggi untuk Kementerian Nasional melalui Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah, Dinas Pendidikan Propinsi Riau dan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru atas dukungannya selama ini,’’ ujarnya.(ose/ifr)