PELAYANAN BIDANG TRANSPORTASI

Riau Raih Double WTN

Riau | Kamis, 24 Desember 2015 - 11:11 WIB

Riau Raih Double WTN

Penilaian WTN, dilakukan untuk unsur lalu lintas atas kelengkapan fasilitas, sarana prasarana rambu-rambu lalu lintas dan ketersediaan angkutan umum yang nyaman dan layak bagi masyarakat. Penilaian dilakukan tiga tahap, dimana pertama dilakukan provinsi ke seluruh kabupaten/kota. Kemudian provinsi mengeliminir dengan melihat sesuai ketentuan.

Baru terakhir tim Kemenhub akan turun ke beberapa spot yang menjadi penilaian. Misalnya dicontohkan Onky, untuk Kota Pekanbaru. Beberapa ruas jalan atas kelengkapan pedestrian, rambu-rambu, dan kenyamanan berlalu lintas serta kenyamanan atas fasilitas transportasi dilakukan di beberapa titik.

Baca Juga :Jelang Penilaian WTN, Digelar Rapat LLAJ

“Ada 10 spot yang dinilai di Pekanbaru, naik dari tahun sebelumnya. Seperti Sudirman, Gajah Mada, Diponegoro, Arifin Ahmad dan lainnya. Jika memenuhi seluruh kriteria baik lalu lintas dan transportasi, maka bisa menerima WTN penuh,” ceritanya.

Namun jika ada kekurangan atas kriteria di dua jenis tersebut, seperti transportasinya masih minim, maka hanya mendapat WTN kategori lalu lintas saja. Hal inilah yang diharapkan Dishub Riau bisa dibenahi bersama-sama secara menyeluruh di seluruh kabupaten/kota. Sehingga bukan tidak mungkin ke depan Riau berhasil meraih WTN Kencana seperti yang didapatkan Jawa Timur. “Tapi tidak boleh terputus selama lima tahun. Ada reward atas penghargaan ini dari pusat. Tertuang dalam DAK di dalam DIPA,” tutup Onky.

Sementara Penjabat Bupati Bengkalis Ahmad Syah Harrofie menyebut penghargaan WTN sebagai kado berharga di akhir tahun bagi masyarakat Bengkalis.

“Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh stakeholders yang telah  mewujudkan ketertiban, kelancaran dan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan,’’ ujar Ahmadsyah yang didampingi Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Bengkalis, Jaafar Arif .

Ahmadsyah mengatakan penghargaan WTN ini menjadi tantangan bagi stakeholder untuk meningkatkan sarana dan prasarana jalan, mendorong meningkatkan sistem transportasi menjadi lebih baik. Sedang aparatur pemerintahan hendaknya menjadi motivasi untuk lebih meningkatkan kinerja, guna menciptakan rasa nyaman, aman dan selamat bagi masyarakat pengguna lalu lintas.

‘’Terpenting, untuk menciptakan budaya tertib lalu lintas tak luput dari peran dan dukungan dari masyarakat. Untuk itu, kami mengajak masyarakat tidak hanya di Kota Bengkalis dan kecamatan lain untuk menciptakan budaya tertib di lalu lintas, dengan cara mematuhi rambu-rambu dan aturan di jalan raya,’’ kata Ahmadsyah.(egp/evi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook