(RIAUPOS.CO) -- Bupati Rohul H Sukiman meminta kepada organisasi perangkat daerah (OPD) dan istansi terkait, untuk terus memantau kondisi stok pangan di pasar tradisional selama Ramadan dan persiapan Hari Raya Idulfitri 1440 H.
Biasanya sepekan menjelang lebaran, keperluan pangan mengalami kenaikan. Seiring dengan banyak permintaan atau keperluan masyarakat persiapan Idulfitri.
Untuk itu, Tim Satgas Ketahanan Pangan Rohul yang beranggotakan Polri, Kejaksaan, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH), Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) dan instansi terkait lainnya untuk dapat turun kelapangan memantau agar tidak ada terjadi penimbunan stok pangan.
‘’Dengan turunnya tim kelapangan memantau keperluan sembako dan pangan masyarakat di pasar. Kita harapkan dapat memberikan ketenangan kepada masyarakat, sehingga di Rohul tidak terjadi adanya penimbunan pangan,’’ ungkap Bupati Rohul H Sukiman kepada wartawan, Jumat (17/5).
Sukiman meminta kepada seluruh instasi yang terkait, untuk terus memantau ketahanan pangan selama bulan Ramadan dan menghadapi Idulfitri 1440 H, sebagai antisipasi adanya penimbunan dan permainan harga oleh pedagang untuk menaikan harga pangan di saat masyarakat membutuhkan.
‘’Kita harapkan tim satgas bekerja sungguh-sungguh, karena sembako dan harga pangan suatu waktu bisa naik kapan saja, untuk itulah, tim satgas harus berperan aktif, memantau di lapangan’’ harapnya.
Kepada OPD terkait untuk dapat memastikan pasokan sembako, baik beras, cabe dan lainya. Sehingga keperluan pangan masyarakat terutama beras dan cabai bisa tetap aman sampai Idulfitri 1440 H.
‘’Kalau terjadi kelangkaan terhadap salah satu sembako atau pangan, jelas akan terjadi peningkatan harga jual di pasaran. Makanya jangan sampai terjadi kelangkaan bahan pokok dan pangan lainnya di pasar tradisional atau pasar kecamatan di Rohul,’’ tuturnya.(adv)
