DURI (RIAUPOS.CO) - Bupati Bengkalis Amril Mukminin SE MM dan rombongan termasuk Dandim 0303/Bengkalis Letkol (Inf) Timmy Prasetyo Harmianto, melaksanakan Safari Ramadan 1439 H perdana di Masjid Besar Arafah Duri, Rabu (16/5) malam. Dalam sambutannya menjelang Salat Tarawih, Amril menyampaikan sejumlah hal.
Antara lain tentang tragedi bom di Surabaya dan penyerangan di Mapolda Riau pada Rabu (16/5) pagi. Secara pribadi, keluarga maupun atas nama Pemkab Bengkalis, Amril mengutuk keras tragedi bom di Surabaya dan penyerangan di Mapolda Riau tersebut. Terkait kedua peristiwa itu, ia mengajak umat Islam di daerah ini mendoakan agar korban yang meninggal dunia diterima di sisi Allah, Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan sabar menerima cobaan tersebut.
Bupati juga mengimbau warga untuk tetap tenang. Tidak mengambil kesimpulan sendiri atas tragedi teror di kedua tempat itu. Apalagi kesimpulan itu bertendensi untuk menyudutkan pihak-pihak tertentu.
“Percayakan kepada aparat berwajib untuk melakukan tugas sebaik-baiknya dan seprofesional mungkin. Mari kita berikan dukungan kepada aparat kepolisian untuk mengungkap teror bom di Surabaya dan penyerangan di Mapolda Riau secara tuntas, apa motif dan siapa pelakunya,” imbuh Amril.
Kepada para alim ulama, dai, tokoh masyarakat, dan para pemuda, bupati juga berpesan agar menjaga kedamaian dan harmonisasi kehidupan masyarakat. “Sampaikan pesan-pesan yang menyejukkan, menyentuh hati dan menghindari perbedaan pendapat dalam melaksanakan ibadah. Jaga kerukunan, sambil tetap waspada terhadap berbagai ancaman yang dapat mengganggu indahnya kebersamaan yang telah terbina baik selama ini,” pesannya.
Selain mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan 1439 H, bupati minta umat Islam menyambut kedatangan bulan suci Ramadan dengan penuh syukur serta dalam nuansa persaudaraan yang rukun dan damai. Ia juga mengajak umat Islam di daerah ini untuk meningkatkan kualitas iman dengan memperbanyak ibadah vertikal maupun horizontal, menyambung silaturahim yang terputus, memperkuat ukhuwah dan menghindarkan diri dari perbuatan tercela.(sda)