MERANTI (RIAUPOS.CO) -- Sebanyak 644 orang personel gabungan dari Polri dan TNI ditugaskan mengamankan jalannya Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 serentak di Kabupaten Kepulauan Meranti. Jumlah tersebut terdiri dari 484 orang jajaran Polres Kepulauan Meranti, 100 anggota Polda Riau yang di BKO di Meranti, 30 orang personel Brimob, serta 30 orang anggota TNI.

Hal itu disampaikan oleh Kapolres Kepulauan Meranti AKBP La Ode Proyek SH didampingi Danramil 02 Tebingtinggi Mayor Irwan kepada Riau Pos. “Selain melakukan pengamanan di tiap TPS (Tempat Pemungutan Suara), anggota juga akan standby di daerah persiapan,” kata La Ode.

Dijelaskannya ada tiga daerah persiapan tempat anggota standby, mulai dari Tanjung Samak, Kecamatan Rangsang, Kelurahan Teluk Belitung, Kecamatan Merbau dan di Selatpanjang.

“Kita membagi daerah persiapan di tiga tempat. Jika terjadi perubahan eskalasi Kantibmas, kita sudah siap dan akan mendorong personel ke titik sasaran. Sehingga pengamanan bisa segera dilakukan,” ujarnya.

Untuk di Selatpanjang, Kapolres menyebutkan sudah menyiapkan 25 kendaraan roda dua. Supaya bisa bergerak lebih cepat dan efisien. “Jika terjadi kekacauan, pasukan sepeda motor bisa langsung meluncur dan mengamankannya,” ucap dia.

Kapolres mengaku sudah berpesan kepada penyelenggara agar bisa melaksanakan Pemilu sesuai aturan dan ketentuan. Supaya gangguan kamtibmas tidak terjadi

“Kita sudah meminta kepada penyelenggara agar meminimalisir kesalahan pelaksanaan Pemilu. Selain itu, kita akan maksimalkan pengawasan proses pemilihan anggota legislatif tingkat kabupaten. Karena massanya, dan Calegnya, ada di TPS. Jangan sampai terjadi protes. Karena menjadi potensi gangguan kamtibmas,” ucapnya.(wir)