PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Universitas Lancang Kuning (Unilak) Riau menggelar wisuda sarjana ke-66 dan magister ke-16 di Hotel Labersa, Kamis (16/3). Pelaksanaan wisuda kental dengan budaya Melayu. Di awali dengan kesenian pencak silat, arakan kompang, serta tepuk tepung tawar kepada seluruh wisudawan/wisudawati.
Prosesi wisuda dilaksanakan dalam Sidang Senat Terbuka dipimpin oleh Rektor Unilak Prof Dr Junaidi SS Mhum. Turut hadir Ketua Yayasan Pendidikan Raja Ali Haji Prof Irwan Effendi, Wakil Rektor I Dr Zamzami Mkom, Wakil Rektor II Hardi SE MM, Wakil Rektor III Dr Bagio Kadaryanto SH MH, Gubernur Riau yang diwakili Asisten III Jhoni Irwan SH MH, Kepala LLDIKTI Wilayah X Afdalisma SH MPd, senat universitas, dan dekan,.
Dalam sambutannya, Rektor Unilak Dr Junaidi menjelaskan, 21 Prodi Unilak lolos untuk melaksanakan RPL (Rekognisi Pembelajar Lampau) semester ganjil tahun ajaran 2023-2024. Unilak juga menjadi kampus ke-14 se-Indonesia yang mendapatkan izin pelaksanaan RPL dan menjadikan kampus pertama di Pulau Sumatera. ”Prestasi lainnya yaitu di bidang penelitian dan pengabdian Unilak naik peringkat dari perguruan tinggi klaster madya menjadi Perguruan Tinggi Klaster Utama,” jelasnya.
Kepala LLDIKTI Wilayah X Afdalisma mengatakan, Unilak bisa menjadi pemecah rekor pertama perguruan tinggi yang meraih akreditasi unggul.
Dikatakannya, bahwa dalam klasterisasi PTS berdasarkan kinerja penelitian dan pengabdian, dari 222 PTS yang ada di LLDIKTI Wilayah 10 (Sumbar Riau, Kepri, Jambi) 10 PTS masuk dalam klaster utama. ”Alhamdulillah Unilak masuk dalam 10 besar itu,” katanya.(c)