PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Guna mensinkronkan kegiatan pemerintah daerah dengan perusahaan lewat program Corporate Social Responsibility (CSR) setiap tahunnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pelalawan menggelar rapat koordinasi dan sinkronisasi mitra CSR bersama seluruh perusahaan se-Kabupaten Pelalawan di aula gedung kantor Bappeda, Rabu (16/12).
Rapat koordinasi dan sinkronisasi mitra CSR dibuka oleh Asisten I Administrasi bidang Pemerintahan Setdakab Pelalawan Zulhelmi MSi mewakili Bupati Pelalawan dihadiri para Kepala SKPD se Kabupaten Pelalawan, camat serta sejumlah perusahaan salah satunya PT RAPP, PT Asian Agri, PT SLS, PT Safari Riau dan perusahaan lainnya.
Dalam sambutan Bupati Pelalawan HM Harris yang dibacakan Zulhelmi MSi mengatakan, bahwa Kabupaten Pelalawan merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Riau yang saat ini terus melakukan pembangunan di berbagai bidang. Sedangkan saat ini, Pemerintah Kabupaten Pelalawan telah menetapkan tujuh program strategis yakni Pelalawan Makmur, Pelalawan Lancar, Pelalawan Cerdas, Pelalawan Terang, Pelalawan Sehat, Pelalawan Eksotis dan Pelalawan Inovatif. Untuk mendukung tujuh pilar pembangunan tersebut, maka membutuhkan pendanaan yang cukup besar. Pendanaan tersebut bersumber dari APBD II, APBD I maupun APBN. Dan sumber pendanaan lainnya juga diharapkan dari pendanaan disektor swasta, baik perusahaan yang berskala nasional maupun perusahaan asing yang melakukan kegiatan usahanya di Kabupaten Pelalawan.
“Pemerataan kesejahteraan sosial dan ekonomi menjadi agenda penting dalam pembangunan negeri ini kedepannya. Progran CSR dalam pembangunan sudah menjadi paradigma baru, dimana saat ini perusahaan yang akan memulai usahanya tidak semata-mata hanya mencari keuntungan saja. Tetapi juga mengupayaan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tinggal disekitar tempat usaha tersebut,” terangnya.
Mantan Kabag Ortal Setdakab Pelalawan ini mengungkapkan, bahwa program CSR memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan lingkungan sosial perusahaan, sehingga perkembangan masyarakat akan seiring dengan perkembangan perusahaan. Kegiatan usaha yang dilakukan perusahaan dapat menimbulkan dampak positif maupun dampak negatif
